Padamkan kebakaran hutan di Riau, 7 helikopter tembakan bom air
Merdeka.com - Satuan Tugas Tanggap Darurat mengerahkan 7 helikopter untuk melakukan water bombing (Bom Air) di sejumlah titik kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Dengan harapan kebakaran hutan segera bisa teratasi.
Komandan Satgas Udara Tanggap Darurat Asap Riau, Kolonel (Pnb) Andyawan kepada wartawan Selasa, (4/3) mengatakan, 7 helikopter tersebut satu di antaranya milik TNI AU, satu helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) salah satunya Sikorsky buatan Negara Rusia.
"Sedangkan tiga Helikopter dari Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan dua Helikopter lagi milik Sinar Mas, akan diupayakan optimal pemadaman lewat udara," kata Andyawan.
Tujuh helikopter tersebut akan diupayakan melakukan pemadaman di tiga titik lokasi yang paling parah kondisi kebakarannya yakni di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Siak. Kemudian di Tanjung Batu Bengkalis serta hutan di kabupaten Pelalawan.
"Besok akan ditambah lagi dengan Pesawat CASSA dari Jakarta, upaya ini dilakukan hingga tanggal 12 Maret 2014," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaInformasi diperoleh, helikopter milik PT IWIP jenis bel 429 PK – SWS membawa satu penumpang dan dua kru.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca Selengkapnya