Merdeka.com - Bangunan pabrik olahan sabut kelapa di Pejala, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, terbakar. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Keterangan diperoleh, api berkobar sekira pukul 12.20 Wita, saat jam istirahat siang karyawan. Api dengan cepat membesar ke tumpukan sabut kelapa, yang sedang dijemur di area sekitar pabrik.

"Kalau dari informasi sementara yang kami dapatkan di lokasi, api berasal dari percikan api knalpot mesin pabrik," kata Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (8/7).

Nurlaila menerangkan, saat kejadian, dari 16 karyawan, hanya ada 2 pekerja yang berada di pabrik. "Kami konfirmasi informasi ini, dari koordinator pekerja di pabrik itu," ujar Nurlaila.

Usai menerima laporan kejadian, tidak kurang dari 15 unit pemadam gabungan di Penajam, diterjunkan ke lokasi. Mulai dari mobil pemadam, dinas terkait, truk tangki milik warga, serta 2 mobil operasional Polres Penajam Paser Utara.

"Jadi, yang terbakar ini bangunan pabrik sabut kelapa, berikut coco fiber atau serat sabut kelapa, yang rencananya dipersiapkan untuk diekspor. Juga, serbuk sabut kelapa, untuk media tanam dan material lain yang berasal dari sabut kelapa," jelas Nurlaila.

Nurlaila juga menerangkan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. "Area yang terbakar, sabut kelapa seluas kurang lebih 100m x 70m. Estimasi kerugian sementara kurang lebih Rp3 miliar," kata Nurlaila.