Pabrik Masker Ilegal di Serang Digerebek Polisi
Merdeka.com - Sebuah pabrik masker di Kampung Hegarmanah, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, digerebek polisi, sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (6/3) malam. Perusahaan tersebut memproduksi dan menjual masker brand impor diduga tanpa izin produksi dan izin edar.
Penggerebekan yang dipimpin langsung Dirkrimsus Polda Banten Kombes Pol Nunung Syaifuddin dengan langsung mendatangi tempat produksi pembuatan masker.
"Barang yang diproduksi seolah-seolah barang impor, sementara impor itu sudah berhenti sejak bulan Januari kemarin. Begitu lihat ke dalam ternyata ada produksi sendiri," kata Kombes Pol Nunung di lokasi.
Nunung mengungkapkan modus operandi yang dilakukan PT.TGK secara legalitas perusahaan tersebut memiliki izin impor, namun faktanya mereka memproduksi sendiri.
"Yang mereka kasih merek sama yang mereka impor di sini lah pelanggarannya, tidak ada izin produksi juga," katanya.
Nunung mengatakan, pihaknya akan melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Polisi juga menyita 33.200 pcs masker tali, masker karet 58 ribu pcs, total keseluruhan 91.200 pcs.
"Melanggar pasal UU Kesehatan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara, UU Konsumen dengan ancaman 5 tahun. Kami akan mendalami pemeriksaan beberapa staf maupun karyawan manager operasional karyawan packing nya dan mereka yang tahu aturan packingnya," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pegawai PT. TGK Nurdin mengaku pabrik telah beroperasi selama sembilan bulan dan melakukan ekspor ke Hongkong dan Singapura.
"Kami sudah sembilan bulan produksi untuk kebutuhan impor," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia
Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaSebuah Rumah di Lampung Digerebek, Ternyata Pabrik Miras Ilegal Simpan 19 Ribu Botol
Potensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca SelengkapnyaBukan karena Diskon, Bos Penyewa Toko di Mal Cemas Stok Lebaran Kosong Gara-Gara Kebijakan Ini
Pengusaha mendukung kebijakan lartas impor yang diharapkan bisa melindungi produk dalam negeri dari produk ilegal dengan harga miring.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaJaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan
Operasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaBerantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar
Sigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.
Baca SelengkapnyaBus Antarkota Diadang Bea Cukai saat Melintas di Malang, Ternyata Bawa Barang Ilegal Ini
Bea Cukai Malang melakukan serangkaian penindakan terhadap peredaran barang ilegal
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaDulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca Selengkapnya