PA 212 Bantah Culik Ninoy Karundeng, Justru Mengamankan dari Amukan Massa ke Masjid
Merdeka.com - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meminta Ninoy Karundeng mengklarifikasi pernyataan yang diculik dan dianiaya di sekitar Masjid Al Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat. Bahkan, Ninoy mengaku mau dibunuh saat itu.
"Harus diklarifikasi nih bahwa tidak ada penculikan karena bahasa penculikan framing untuk penyesatan opini, karena vonis," kata Novel Bamukmin saat dikonfirmasi, Selasa (8/10).
Novel menceritakan, saat aksi demo di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat itu, Ninoy menghampiri para demonstran. Di mana saat itu tengah memanas. Saat itu, lanjut Novel, Ninoy merekam dan melancarkan perkataan-perkataan provokatif.
Karena situasi yang memanas, relawan Jokowi itu dibawa oleh massa aksi dan para pengurus masjid. Menurut Novel, Ninoy dibawa untuk diamankan agar tidak diamuk massa.
"Ninoy yang datang ke massa (demonstran) kemudian meliput. Namun dengan narasi memprovokasi massa lalu diamankan oleh para pengurus masjid dan Ustaz Bernard Abdul Jabbar dibawa ke dalam masjid," ujar Novel.
Saat diamankan ke masjid, Ninoy sudah dalam keadaan babak belur oleh massa. Yang memukul, lanjut Novel, massa yang sedang berdemonstrasi.
"Massa dari mana saja yang setau saya tetap dominan adalah para pelajar, dan mahasiswa," tegas Novel.
Dalam hal ini, Novel membantah pengurus masjid melakukan pemukulan. Menurutnya, pengurus masjid hanya menginterogasi Ninoy seperti yang beredar di media sosial.
"Setahu saya pengurus masjid tidak ada kekerasan hanya interogasi saja seperti di video yang viral itu dan masuk ke dalam masjid Ninoy sudah lebam wajahnya. Seharusnya Ninoy tahu diri dan berterima kasih kepada pengurus masjid karena sudah dilindungi bahkan dijamu sampai pulang pun diantar bahkan motornya diangkut dengan mobil yang pengurus sewa," beber Novel.
Kendati demikian, Novel berharap keadilan ada saat persidangan nanti. Dia yakin fakta akan berpihak kepada kubu Persaudaraan Alumni 212.
"Nanti hakim yang tentukan disidang bahwa kasus Buzer Jokowi yang diduga penyebar hoaks dan provokasi itu dalam penculikan atau bukan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri gara-gara Gunakan Akronim "Amin"
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerima Dukungan dari Nelayan, Prabowo Cerita Pernah Berenang ke Nusakambangan
Mantan Danjen Kopassus ini lalu cerita bahwa dulu sering mengunjungi Nusakambangan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan TNI Soal Warga Labuanbatu Meninggal Usai Ditahan Saat Hendak ke Masjid karena Ada Kunjungan Jokowi
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0209/LB, Letkol. Inf. Yudi Ardiyan Saputro buka suara terkait meninggalnya Marhan Harahap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaSetelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU
Di balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaMenikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun dan menikmati hari-harinya dengan bertani dan beternak.
Baca SelengkapnyaPenjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?
Seorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca SelengkapnyaAnies Beberkan soal Pendidikan, Prabowo: Maklum Beliau Mantan Menteri
Misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca Selengkapnya