Otak pelaku penyekapan tukang kopi tiba di bandara
Merdeka.com - Sandy, 31, pelaku utama penyekapan dan penyiksaan terhadap seorang janda penjual kopi, HE, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, setelah diringkus Tim Pemburu Preman Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat di Bali, pada Selasa (24/9).
Sandy beserta anggota polisi yang menangkapnya, menumpangi pesawat Sriwijaya Air SC-731 dari Bali. Usai tiba di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis (26/9) pelaku langsung dibawa dengan mobil Tim Pemburu Preman Satreskrim.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Hengky Hariadi saat ditemui di Terminal 1B mengatakan, setelah buron selama sembilan hari, pihaknya mendapat informasi pelaku lari ke daerah Bali. Lalu pihaknya berkoordinasi dengan Polda Bali untuk melakukan penangkapan.
"Kita tangkap pelaku saat melewati Pelabuhan Gilimanuk dengan bus travel. Dia bisa diringkus tanpa perlawanan," katanya.
Hengki menambahkan, tersangka Sandy merupakan pelaku utama penyekapan dan penganiayaan terhadap korban HE. Pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut.
"Dari pemeriksaan dua tersangka yang sudah ditangkap, mereka mengaku diperintah oleh tersangka Sandy. Motif sementara terkait pemerasan, tapi kita kan cek lebih dalam untuk menemukan motif sebenarnya," tukasnya.
Berdasarkan pengembangan sementara, pelaku pernah terlibat kasus penculikan dan senpi ilegal yang pernah ditangani Polres Tangerang. "Akan dikembangkan untuk indikasi yang lebih luas lagi," tukasnya.
Seperti diketahui, seorang perempuan berstatus janda, HE, yang baru sepekan berjualan kopi di dekat pintu tol keluar Kebun Jeruk, Jakarta Barat, disekap dan dirusak kemaluannya oleh segerombolan preman di dekat Apartemen Kedoya, sejak 13-15 September 2013.
Hal itu dilakukan tersangka karena merasa tersinggung dengan korban yang menolak dipalak Rp 100 ribu. Pelaku yang marah lantas menarik paksa dan menyekap korban di satu rumah di Kedoya.
Saat disekap, korban dipaksa membuka pakaiannya hingga telanjang. Setelah itu, para tersangka tersebut melakukan kekerasan terhadap korban. Di antaranya menetesi tubuh korban dengan lelehan plastik, yang lebih sadis memasukkan batang kayu ke kemaluan korban secara paksa hingga menyebabkan luka.
Korban berhasil lari saat para tersangka sedang tidur dan melaporkan kasus itu kepada seorang satpam di dekat lokasi. Laporan itu kemudian diteruskan ke Polres Jakarta Barat.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita yang bekerja sebagai barista di sebuah coffee shop kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan babak belur dihajar pria tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPerwira polisi sidak ke kantin dan geledah makanan polisi. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
RST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaSuasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca Selengkapnya