Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ormas yang diamankan di Kedubes AS bawa telur dan kelereng

Ormas yang diamankan di Kedubes AS bawa telur dan kelereng demo FPI di Kedubes AS. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya hingga kini masih memeriksa empat orang yang diamankan saat demo di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang berujung ricuh. Dari hasil pemeriksaan sementara, kericuhan itu diduga sudah direncanakan oleh kelompok demonstran.

"Kelihatannya ini sudah direncanakan karena kami mengamankan empat orang yang tertangkap tangan membawa 28 peluru kelereng, 1 butir telur, dan 3 buah batu," ujar Kasubdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Daniel Bolly Tifaona, di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/9).

Dikatakan Daniel, pihaknya belum mengetahui keempatnya berasal dari ormas mana, karena kepada petugas, keempatnya hanya mengaku sebagai simpatisan saja.

"Kami akan cek keanggotaannya, kalau sudah ketahuan mereka dari ormas mana, kami akan panggil korlap-nya untuk ketahui kenapa aksinya harus sampai ricuh seperti ini," imbuh Daniel.

Para pelaku, lanjutnya, diamankan langsung ke Mapolda Metro Jaya sejak pukul 17.00 WIB tadi. Hingga kini, mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di Subdit Keamanan Negara Polda Metro Jaya.

"Sekarang belum tersangka masih terperiksa. Kami punya waktu 24 jam untuk memeriksa mereka. Kalau terbukti, kami akan jerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengrusakan secara bersama-sama," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 400 massa demonstran dari berbagai ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) melakukan aksi long march dari bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai ke depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (17/9) siang tadi. Aksi protes terkait film "Innocent of Muslims" ini berujung ricuh hingga menyebabkan aparat kepolisian terluka terkena lemparan batu.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha
Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha

Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Dalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta
Dalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta

Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Kapolres Inhu Perintahkan Para Kapolsek Produktif dan Teliti Kawal Pemilu Damai
Kapolres Inhu Perintahkan Para Kapolsek Produktif dan Teliti Kawal Pemilu Damai

Polisi di Riau menggelar pertemuan gabungan untuk membahas pengamanan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya