Orangtua siswi SD yang tewas dikeroyok lapor polisi
Merdeka.com - Tidak terima anaknya tewas akibat dikeroyok teman sekelas, orangtua Jihan Salsabila (10), siswi Kelas III A SDN 14 Muara Enim Sumatera Selatan, akhirnya melapor ke polisi. Mereka menuntut pelaku dapat dihukum sesuai peraturan yang berlaku.
Kasat Reskrim Pores Muara Enim AKP Eryadi membenarkan kedua orangtua korban yakni Sudirman (40) dan Erma Suryani (38) datang ke SPKT Polres Muara Enim, Selasa (6/5) siang. "Ya, saya sekarang berada di Palembang ada pertemuan dengan Pak Kapolda. Tapi laporan yang saya terima, orangtua korban sudah melapor ke polisi siang tadi," ungkap Eryadi saat dihubungi merdeka.com, Selasa (6/5).
Dikatakannya, sesuai arahan Kapolres Muara Enim, pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut. Jajarannya juga sudah mulai mengusut dengan mengumpulkan saksi-saksi dan barang bukti sehingga korban meninggal, termasuk hasil rekam medik dari RSUD Dr HM Rabain Muara Enim. "Ya laporan ini akan kita usut sesuai hukum yang berlaku," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jihan Salsabila (10), tewas setelah dikeroyok empat teman sekelasnya. Jihan sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengeroyokan tersebut terjadi pada Rabu (30/4) sekitar pukul 09.15 WIB. Saat itu, kelas Jihan sedang jam istirahat pertama. Tak diketahui siapa yang memulai, tiba-tiba Jihan terlihat ditendang oleh empat teman laki-laki sekelasnya. Akibat pengeroyokan itu, Jihan mengalami luka lebam di paha dan pinggang bagian kiri.
Pada Sabtu (3/5), ibu korban Erma Suryani (35), mendatangi sekolah anaknya untuk memberitahukan anaknya sakit. Kemudian, pada Minggu (4/5) sekitar pukul 23.00 WIB, kondisi korban semakin parah dan mulai tidak sadarkan diri. Korban dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UDG) RSUD Dr HM Rabain Muara Enim. Setelah beberapa jam dirawat, korban meninggal dunia Senin (5/5) sekitar pukul 02.00 WIB.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaPolisi Lecehkan Anak Tiri Selama 4 Tahun, Korban Alami Depresi Berat Hingga Terjerumus Miras
Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaDikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP
Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSaat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca Selengkapnya