Orang utan penuh luka hingga berbelatung ditemukan di kebun warga
Merdeka.com - Belum usai pengusutan orang utan mati mengapung di Sungai Sangatta, kini kembali lagi ditemukan terluka parah, Selasa (3/5) kemarin. Bahkan luka diderita satwa primata itu membusuk sampai dipenuhi belatung.
Temuan orang utan itu, berawal dari laporan warga Desa Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, sekira pukul 15.00 WITA. Tim balai Taman Nasional Kutai (TNK) bergegas mendatangi rumah warga, yang melaporkan adanya orang utan terluka parah.
"Jadi kita cek, benar ada orang utan yang diselamatkan, diamankan di belakang rumah rumah warga. Informasi awalnya, ada orang utan yang berkeliaran di kebun warga, tapi bukan masuk areal TNK," kata Kepala Balai TNK Nur Patria kepada merdeka.com, Rabu (4/5).
Di bagian kaki kiri, ditemukan luka yang cukup parah. Luka ini diduga akibat ikatan tali. Tidak hanya itu, luka diderita orang utan itu dipenuhi belatung.
"Karena berada di luar areal TNK, kita koordinasikan dengan balai konservasi sumber daya alam dan COP (Centre for orang utan Protection). Akhirnya, kita bawa ke pos TNK di Sangkima," kata Patria.
"Dari pemeriksaan awal, orang utan itu kita bawa lagi ke kantor balai TNK di Bontang. Disepakati, pagi tadi, orang utan itu menjalani operasi untuk pengobatan lukanya," ujarnya.
Direktur Centre orang utan for Protection (COP) Indonesia, Ramadhani, menambahkan, pihaknya telah merampungkan proses operasi terhadap orang utan malang itu. Hasilnya mengejutkan. Banyak luka ditemukan di sekujur badan dan lengan orang utan jantan berumur di atas 20 tahun itu. Terlebih lagi, berat badannya hanya sekitar 30 kilogram sehingga badannya terlihat cukup kurus.
"Ada bekas luka lama di mata kanan yang mengakibatkan kerusakan, sehingga menyebabkan kebutaan. Kaki kiri juga luka terbuka, luka karena jerat dan terlihat tulangnya. Juga ada luka terbuka melengkung di pergelangan tangan, banyak larva belatung. Kita juga keluarkan 1 peluru senapan angin dari bawah telinga. Kita curigai ada peluru yang masih bisa kita ambil," kata Ramadhan.
"Masih dari hasil observasi kita, ada luka kulit bahu dan luka perut kiri, punggung dan pantat serta kulit jari kanan," tambahnya.
Ramadhani menerangkan, kewenangan medis COP melakukan observasi, setelah mendapatkan kewenangan dari BKDA Kaltim. "Penanganan medis kami ambil alih. Sementara pengawasan dan kronologinya dari balai TNK dan BKSDA Kaltim," terangnya.
Keberadaan orang utan di Kaltim, memang kian terancam. Sebab, belum selesai pengusutan penyebab kematian orang utan penuh luka yang mengapung di sungai Sangatta, kali ini kembali dikejutkan temuan orang utan juga terluka-luka.
"Konflik manusia dengan satwa liar, di Kaltim masih cukup tinggi. Masuknya orang utan ke wilayah manusia, berpotensi terjadi konflik. Sementara, masyarakat masih minim pengetahuan penanganannya. Menjadi tugas kita sebagai NGO dan kementerian kehutanan, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di level bawah agar tahu penanganannya ketika bertemu atau menemukan satwa liar," pungkas Ramadhani.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Burung Terkuat di Bumi, Ada yang Mampu Terbang dan Angkat Beban 18 Kg!
Menurut informasi dari a-z animals, ada sejumlah burung yang secara luar biasa kuat untuk ukurannya, mampu mengangkat beban yang cukup berat. Simak selengkapnya
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng
Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Lucunya Bayi Gajah Sumatera Lahir dari Induk Berusia 45 Tahun di Bali Zoo
Bayi Gajah Sumatera itu lahir secara normal dengan bobot sekitar 80 kilogram itu pada Jumat (24/11) sekitar pukul 07.00 WITA.
Baca SelengkapnyaPenampakan Ikan Mas Terbesar yang Pernah Ditangkap, Badannya Mirip Hulk
Penampakan ikan mas terbesar yang pernah ditangkap, beratnya mencapai 50 kg lebih.
Baca SelengkapnyaMengenal Burung Paruh Kodok yang Pandai Berkamuflase, Salah Satu Habitatnya ada di Lereng Gunung Merapi
Berbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.
Baca SelengkapnyaFakta Sosok Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia, Tamatan SMP yang Pernah Jadi Sopir Angkot
Prajogo Pangestu diketahui memiliki kekayaan sekitar Rp862,8 triliun. Harta kekayaannya melebihi Bos Djarum.
Baca SelengkapnyaMengupas Mitos Orang Bunian, Makhluk Bertubuh Pendek yang Dipercaya Tinggal di Kaki Gunung Kerinci
Keberadaan Orang Bunian ini menjadi sebuah pertanyaan besar dan memantik orang-orang untuk melakukan penelitian untuk membuktikan keberadaan mereka.
Baca SelengkapnyaTernyata Kucing dan Anjing Bisa Jerawatan, Begini Cara Mengatasinya
Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!
Baca Selengkapnya