Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang utan langka dievakuasi dari rumah warga di Cianjur

Orang utan langka dievakuasi dari rumah warga di Cianjur anak orang utan. ©Istimewa

Merdeka.com - Seekor orang utan spesies langka berhasil dievakuasi dari rumah tidak berpenghuni di Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Tim gabungan dari Animal Sanctuary Trust Indonesia (ASTI) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Wilayah IV Jabar, sebelumnya mendapatkan laporan dari warga sekitar perihal keberadaan hewan langka tersebut.

Setelah melakukan penyelidikan untuk memastikan laporan tersebut, tim menemukan orang utan itu ditempatkan di sebuah kandang berbetuk persegi berukuran 2x3 meter dengan tinggi 2 meter. Diketahui orang utan tersebut merupakan spesies langka yang terkesan diterlantarkan.

"Setelah melakukan penyelidikan, kami membawa tim untuk melakukan evakuasi terhadap hewan yang dilindungi itu, guna mendapatkan perawatan yang layak," kata Kepala Seksi BBKSDA Wilayah II Jabar, Ari Wibawanto. Demikian dilansir dari Antara, Kamis (7/8).

Selanjutnya orang utan tersebut, diserahkan pada ASTI, selaku lembaga konservasi khusus orang utan. Di mana di tempat koservasi tersebut, nantinya orang utan akan mendapatkan perawatan dan rehabilitasi untuk dikembalikan ke habitat aslinya jika memungkinkan.

"Kalu tidak, orang utan itu akan dititipkan ke lembaga konservasi umum untuk berkembang biak. Sementara statusnya baru diamankan dan diselamatkan, proses hukumnya masih didalami," ucapnya.

Dia menuturkan, melihat aturan keberadaan orang utan itu melanggar UU No 5 tahun 1990 dan PP no 7 tahun 1999. Sehingga pihaknya mengimbau warga yang memelihara satwa langka dan dilindungi, segera menyerahkan ke petugas BKSDA.

"Selama ini tingkat kepemilikan satwa langka dan dilindungi di Cianjur, rendah dibandingkan dengan wilayah lain seperti Bogor. Untuk itu, kami minta warga yang memelihara hewan langka segera menyerahkan pada kami," katanya.

Sementara itu, Animal Welfare Manager ASTI, Darma Jaya Sukmana, mengatakan, orang utan adalah satwa yang tidak seharusnya dipelihara. Menuru dia, sesuai UU No 5 tahun 1990, kepemilikan satwa langka dilindungi terancam pidana selama lima tahun dan denda Rp 100 juta.

Selama ini, ungkap dia, BKSDA melakukan penertiban dan secara teknis pihaknya menangani untuk merehabilitasi karena telah melakukan kerjasama.

Sedangkan orang utan yang dievakuasi di Cugenang, tutur dia, diperkirakan berusia di atas 10 tahun dengan bobot sekitar 50 kilogram, berjenis kelamin jantan dengan spesies asal dari Kalimantan.

"Kami belum bisa memastikan kesehatan orang utan tersebut. Kalau dari segi fisik orang utan ini tidak ditemukan cacat. Hanya ditemukan banyak kutu. Melihat perawatannya tidak layak karena di kandangnya banyak plastik dan sampah," katanya.

Untuk rehabilitasi terhadap orang utan itu, pihaknya membutuhkan waktu lama karena melihat perilaku dan kondisi fisiknya yang banyak penyimpangan.

"Kami belum bisa memastikan berapa lama proses rehabilitasi dapat mengembalikan orang utan ini kembali ke habitat asalnya. Namun kami akan melakukan pengkajian terlebih dahulu," ungkapnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mirip Manusia, Orang Utan Tertua di Dunia Ini Mulai Ompong, Makannya Bubur Lembut
Mirip Manusia, Orang Utan Tertua di Dunia Ini Mulai Ompong, Makannya Bubur Lembut

Orang Utan Sumatra ini lahir 63 tahun yang lalu. Kini ia tinggal di Kebun Binatang Hagenbeck, Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023

Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.

Baca Selengkapnya
3 Ciri Anak Manja dan 5 Cara bagi Orangtua agar Anak Tidak Manja
3 Ciri Anak Manja dan 5 Cara bagi Orangtua agar Anak Tidak Manja

Seorang anak manja memiliki berbagai ciri yang bisa dikenali oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Tersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang
Tersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang

Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Bercerai dan Sang Ayah Wafat, Pria Ini Makan Nasi Kiriman Ibunda sambil Terharu Nangis
Orang Tua Bercerai dan Sang Ayah Wafat, Pria Ini Makan Nasi Kiriman Ibunda sambil Terharu Nangis

Meski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.

Baca Selengkapnya
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.

Baca Selengkapnya