Merdeka.com - Razia Zebra Rencong 2014 yang digelar oleh pihak Polresta Banda Aceh menuai kritikan. Sejumlah warga mengeluhkan pihak kepolisian tidak adil dan dinilai tebang pilih. Karena ada sebagian pengendara yang berbadan tegap dan rambut cepat dibiarkan lewat tanpa ada pemeriksaan.

Operasi penertiban kendaraan baik roda dua dan empat perdana dilaksanakan di Banda Aceh berlokasi di depan Masjid Raya Baiturrahman. Semua kendaraan yang melintasi diberhentikan. Namun ada pemandangan yang unik ketika ada yang berbadan tegap dan rambut cepak, sedangkan dia tidak menggunakan helm, namun dibiarkan saja berlalu tanpa dihentikan.

Keluhan tersebut diutarakan oleh salah seorang warga yang ditilang. Rahma mengungkapkan kekecewaannya dan bahkan sempat melakukan protes pada petugas, karena ada yang dibiarkan lewat, padahal jelas-jelas tidak melengkapi atribut berkendaraan yang standar.

"Pelaksanaan razia kali ini terkesan tebang pilih dan penegakan tidak merata, karena ada yang tidak menggunakan helm, dia itu berbadan tegap tidak ditilang, padahal tidak pakai helm," keluh Rahma, Rabu (26/11) di Banda Aceh.

Rahma mengaku, dirinya harus berurusan dengan polisi karena tidak menggunakan helm saat membonceng. Sedangkan surat kendaraan lainnya dia mengaku semua lengkap, tetapi pihak kepolisian tetap menilangnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Samsul Bahri mengatakan, sesuai dengan SOP, fokus razia pengendara yang tidak menggunakan helm, kaca spion, lampu samping dan juga lampu depan belakang.

"Kelengkapan atribut kendaraan yang fokus kita periksa," jelas Kombes Pol Samsul Basri.

Samsul Bahri juga mengaku, pihak kepolisian juga dilarang melakukan tilang, sebab ini merupakan tindakan deskresi kepolisian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tertib lalulintas. Kemudian juga untuk meminimalisir tingkat kecelakaan di jalan raya.