Ongkos habis, pria ini curi HP polisi lalu disimpan di celana dalam
Merdeka.com - Berdalih kehabisan ongkos, perantauan asal Medan, Sumatera Utara, berinisial JN (18), nekat mencuri handphone milik seorang polisi. Untuk menyembunyikan hasil curiannya, pelaku menyimpan handphone tersebut di celana dalam bagian depan.
Peristiwa itu saat korban, Fikri yang merupakan anggota polisi baru saja mengisi baterai HP merek Lenovo warna putih di warung sekaligus bengkel miliknya di Jalan Pangeran Ratu, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Kamis (17/11) pagi. Selang beberapa menit, korban tak lagi melihat HP di tempatnya.
Pada saat bersamaan, korban melihat pelaku dengan gerak-gerik mencurigakan. Alhasil, korban menginterogasi pelaku hingga akhirnya menemukan barang bukti di dalam celana dalam pelaku di bagian depan atau sekitar kemaluan.
Menurut pelaku JN, saat mengambil HP tersebut dirinya pura-pura istirahat di warung tersebut. Waktu itu sedang ramai oleh warga yang mengobrol. Dengan santai, pelaku masuk ke warung dan mengambil HP korban.
"Saya lihat ada HP, orang-orang pada di luar, jadi saya ambil dan dimasukkan ke celana dalam biar tidak kentara," ungkap JN di Mapolresta Palembang, Jumat (18/11).
JN mengaku terpaksa melakukan pencurian lantaran kehabisan ongkos buat merantau ke Lahat, Sumsel. Sebelumnya, pelaku baru saja merantau ke Jakarta namun tak membuahkan hasil sehingga mencari kota lain untuk mencari pekerjaan.
"Saya orang Medan, kemarin merantau di Jakarta, sekarang mau ke Lahat merantau lagi. Kebetulan duit habis buat ongkos," kata dia.
Kabag Ops Polresta Palembang Kompol Andi Kumara mengungkapkan, pelaku ditangkap oleh korban sendiri yang merupakan anggota polisi. Pelaku dikenakan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.
"Saat diinterogasi, pelaku baru mengakui mencurinya dan disimpan di celana dalam bagian depan. Motifnya karena kehabisan ongkos buat ke Lahat," tukasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaUsai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'
Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPolres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu
Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu
Baca SelengkapnyaPenghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca Selengkapnya