Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Olah TKP Dugaan Pelecehan Mahasiswi Unsri, Polisi Tunggu 2 Jam hingga Pintu Dibuka

Olah TKP Dugaan Pelecehan Mahasiswi Unsri, Polisi Tunggu 2 Jam hingga Pintu Dibuka ilustrasi garis polisi. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan melakukan olah TKP terkait laporan dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi Universitas Sriwijaya (unsri) berinisial DR oleh dosen pembimbingnya. Sejauh ini tiga orang saksi sudah menjalani pemeriksaan.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni mengungkapkan, olah TKP dilakukan di kampus Unsri di Indralaya, Ogan Ilir. Dia membawa belasan anggotanya untuk mempermudah dan mempercepat proses olah TKP."Tadi kita lakukan olah TKP di kampus Unsri Indralaya, kita langsung proses setelah menerima laporan," ungkap Masnoni, Rabu (1/12).

Dalam olah TKP itu, petugas mendapat sambutan kurang baik. Mereka harus menunggu dua jam untuk menunggu kunci, karena pintu ruangan yang menjadi tempat kejadian dikunci oleh pemiliknya.

"Berjalan lancar, tapi pintu ruangan terkunci, terpaksa kami menunggu selama dua jam sebelum kunci diantar pegawai," ujarnya.

"Ya, aktivitas di sana sebenarnya normal, banyak karyawan di sana. Tapi yang punya ruangan lagi ada kegiatan di Palembang, jadi ruangannya dikunci," sambung Masnoni.

Dia menyebutkan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Penyidik sudah memeriksa tiga orang saksi, termasuk pelapor, untuk diambil keterangan.

"Kalau pelapor belum diperiksa, prosesnya baru pemeriksaan saksi dan olah TKP," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, DR memilih melapor ke polisi atas kasus dugaan pelecehan seksual dengan terlapor dosen pembimbing. Dua mahasiswi lagi dilaporkan turut mengalami pelecehan seksual secara verbal melalui WhatsApp dan telepon.

Dalam laporannya, DR mengaku mendapat perlakuan tak senonoh oleh dosen pembimbing saat proses akhir skripsi. Pelapor menghadap terlapor untuk meminta tanda tangan terakhir sebelum dinyatakan selesai menempuh pendidikan strata satu.

Pelecehan seksual yang dialami DR saat dirinya menemui dosen pembimbing untuk meminta tanda tangan seusai mengikuti sidang skripsi, Sabtu (25/9). Ceritanya viral setelah diunggah di media sosial dua hari kemudian.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Periksa 8 Saksi Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Polisi Periksa 8 Saksi Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menerangkan, korban RZ telah dimintai keterangan sebagai saksi bersamaan dengan tujuh orang lainnya.

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan

Diduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan

Polisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya
UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor

UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor

Korban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kawanan Begal yang Tikam Sejoli Mahasiswa Unsri hingga Tewas Terungkap, Begini Ciri-Cirinya

Kawanan Begal yang Tikam Sejoli Mahasiswa Unsri hingga Tewas Terungkap, Begini Ciri-Cirinya

Polisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.

Baca Selengkapnya
Cerita Mahasiswa Universitas Pancasila Diintervensi Usai Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Dituntaskan

Cerita Mahasiswa Universitas Pancasila Diintervensi Usai Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Dituntaskan

Kendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.

Baca Selengkapnya
Usai Diperiksa Polisi, Rektor UP Nonaktif Bersikukuh Ada Unsur Politisasi di Balik Laporan Pelecehan Seksual

Usai Diperiksa Polisi, Rektor UP Nonaktif Bersikukuh Ada Unsur Politisasi di Balik Laporan Pelecehan Seksual

ETH telah mengklarifikasi kepada penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan pelecehan seksual terhadapnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa 15 Saksi Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP

Polisi Sudah Periksa 15 Saksi Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP

Belasan saksi itu di antaranya terlapor ETH dan dua korban RZ dan DF.

Baca Selengkapnya
Sederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Sederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Dugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.

Baca Selengkapnya
Apa Kabar Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP? Ini Kata Polisi

Apa Kabar Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP? Ini Kata Polisi

Rektor ETH sudah pernah diperiksa dalam kasus ini. Dia membantah melakukan pelecehan. Dia menyebut ada upaya kriminalisasi di tengah pemilihan rektor UP.

Baca Selengkapnya