Obok-obok kantor Diskominfo Makassar, Kejari amankan 1 boks dokumen
Merdeka.com - Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar mengangkut banyak dokumen usai menggeledah kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) di Jalan AP Petttarani, Selasa (25/10). Penggeledahan ini terkait dugaan korupsi dalam proyek pengadaan brosur promosi Kota Makassar senilai Rp 2 miliar lebih dengan dugaan kerugian negara Rp 1 miliar lebih.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Makassar, Sri Suryanti mengatakan, dokumen diambil hasil dari penggeledahan itu dalam satu koper besar dan satu boks besar. Termasuk juga diambil itu adalah dua kotak besar dari dua tipe brosur untuk dijadikan barang bukti.
Semua brosur ini adalah lembar kertas promosi belum sempat didistribusikan padahal harus dihabiskan tahun 2015 lalu. Sebab, untuk tahun 2016 punya brosur sendiri buat promosi.
"Jadi malam ini, tim bekerja untuk mendalami dokumen-dokumen tersebut karena kita punya waktu hingga pukul 10.00 wita pagi besok karena hitungannya 24 jam, sejak awal penggeledahan dilakukan. Jika ada dokumen yang dirasa tidak dibutuhkan maka akan segera dikembalikan," kata Sri Suryanti. Dia menambahkan, tiap dokumen diambil dari kantor Diskominfo itu antara lain terkait pelelangannya.
Di kasus ini, tersangka sudah ditetapkan ada dua orang, yakni bekas Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Ir Muhammad Ismounandar (53). Tersangka satunya lagi merupakan rekanannya dari perusahaan percetakan bernama John S De Fretes (43).
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota
Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca SelengkapnyaJaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Bukti Dugaan Korupsi Alat Praktik SMK
Jaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisi III DPR Minta Kejagung Tak Tutup Ada Tersangka Lain di Korupsi Kereta Besitang-Langsa
Modusnya, para pelaku melakukan korupsi dengan sengaja memecah proyek
Baca SelengkapnyaBPK Serahkan Laporan Dugaan Korupsi di Pembiayaan Ekspor LPEI, Kerugian Negara Rp81 Miliar
Laporan kedua terkait PKN atas bantuan dana pemerintah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca SelengkapnyaTersandung Korupsi, Eks Wali Kota Bima Segera Disidang
"Pelimpahan berkas perkara dan surat dakwaan ke Pengadilan Tipikor segera dilaksanakan Tim Jaksa dalam waktu 14 hari kerja," tutur Kabag KPK Ali.
Baca SelengkapnyaRatusan Karung Beras Bansos Rusak Terbakar Saat Kantor Balai Desa Sarirejo Kendal 'Dilalap' Api
Kades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca SelengkapnyaDitetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Sudah Ingatkan Potensi Korupsi Timah: Angkanya Fantastis
Politikus Partai Gerindra tersebut juga mengungkap bahaya dari korupsi SDA yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Baca Selengkapnya