Objek Wisata di Bali Diperkirakan Kembali Dibuka Akhir September
Merdeka.com - Pemerintah masih menutup obyek wisata di Bali sejak PPKM Darurat. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa memperkirakan pembukaan kembali objek wisata menunggu kasus Covid-19 di wilayah itu melandai.
Saat ini kasus harian di Bali masih berada di atas 1.000. "Kalau saja bisa di angka ratusan, mungkin 150, ini kan kita bisa buka lagi," kata Astawa, Senin (16/8).
"Harapan kita, bisa menurun dari segi penularannya. Makanya, sekarang kebijakan Bapak Gubernur mulai isolasi terpusat itu. Tapi, kita sependapat antara menyeimbangkan kepentingan kesehatan dengan kepentingan ekonomi," lanjutnya.
Sementara itu, kunjungan wisatawan domestik ke Bali sejak PPKM Darurat terus mengalami penurunan. Hal itu terlihat dari jumlah Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai selama PPKM.
PPDN yang tiba di Bali di masa PPKM hanya berkisar 800-900 orang per hari, dan itu tidak seluruhnya wisatawan. Dia memperkirakan hanya sekitar 500 di antaranya datang untuk menikmati suasana atau berwisata di Bali. Mereka didominasi warga Jakarta, Surabaya, Sulawesi, dan Lombok.
Astawa menerangkan, sebelum PPKM Darurat, wisatawan domestik yang datang ke Bali mencapai 7.000 hingga 8.000 per hari, bahkan pernah 10 ribu per hari.
Selain itu, pada program Work From Bali (WFB) angkanya mencapai 13 ribu per hari. Namun, setelah PPKM mengalami penurunan drastis hingga 88 persen. "Iya, 88 persen penurunannya dibandingkan sebelum PPKM," ungkapnya.
Ia juga memprediksi, wisatawan akan kembali ramai ke Bali setelah kasus Covid-19 menurun. Itu bisa dicapai dengan vaksinasi yang menargetkan 70 persen masyarakat Bali disuntik vaksin, kemungkinan pada September 2021.
"Saya, punya prediksi kalau menurut WHO apabila 70 persen masyarakat Bali sudah tervaksin akan terjadi herd imunity (atau) kekebalan kelompok. Kalau vaksinasi (tahap) kedua (rampung) sekitar akhir bulan September. Dan mudah-mudahan itu benar, sehingga masyarakat kita sudah 70 persen tervaksin pasti sudah turun Covid-19-nya," katanya.
Ia mengungkapkan, bila vaksinasi tahap kedua usai di akhir September dan kasus Covid-19 menurun, pihaknya akan mengupayakan pembukaan border untuk wisatawan asing.
"Kita ingin ada open border, selain itu kita menyiapkan SOP untuk kedatangan wisatawan dari bandara sampai ke hotel. Kemudian, juga penegakan Covid-19 dilakukan, lalu green zone juga kita buat di Nusa Dua, Sanur, dan Ubud. Harapan kita di akhir September vaksinasi kedua itu akan terjadi penurunan (kasus Covid-19)," harap Astawa.
Menurutnya, bila kasus Covid-19 telah melandai, kunjungan wisatawan mancanegara diperkirakan tidak akan seperti hari-hari normal. Namun, pihaknya akan membuka pariwisata di Bali secara bertahap.
"Kalau normal tidak, karena wisatawan ataupun kejadian Covid-19 di luar masih terjadi dinamika. Jujur, saya katakan memang agak susah memprediksi, tetapi kalau kita bicara menunggu nol Covid-19 rasanya agak berat," jelas Astawa.
"Solusinya, bagaimana ekonomi itu bisa jalan dan kesehatan juga harus diantisipasi. Iya, kita buka secara bertahap. Jangan semua negara kita buka untuk Bali, tapi negara-negara yang risiko Covid-19-nya rendah. Misalnya, negara yang sudah banyak tervaksin sehingga orang-orang yang ke Bali sudah menunjukkan surat keterangan vaksin. Bisa kita buka dulu secara bertahap melalui travel bubble," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPeta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan
Peta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Baca SelengkapnyaTernyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali
Dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
18 Wisata di Bali yang Menarik Disambangi, Ini Rekomendasinya
Salah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaRektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Desa Wisata Penglipuran Bali Dikunjungi 6.000 Orang per Hari
Hari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnya11 Wisata Malam Bali yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Pulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit para pelancong dari dalam hingga luar negeri.
Baca Selengkapnya