Nyamar jadi dukun pijat, polisi cabuli siswa SMA 3 kali
Merdeka.com - P (18), siswi SMA di Semarang mengaku menjadi korban pencabulan oleh polisi berpangkat Aiptu yang bertugas di Satuan Sabhara. Modusnya si polisi mengaku bisa menyembuhkan korban dengan cara dipijat.
Taruna Jaya, selaku kuasa hukum korban mengatakan kliennya memang menderita penyakit pencernaan yang tak kunjung sembuh.
"Korban sudah tiga kali datang ke rumah pelaku untuk dipijat yaitu tanggal 12, 15, dan 18 Agustus 2013. Pelaku melakukan aksinya di kamarnya dengan kondisi pintu tertutup," ungkapnya saat ditemui wartawan di Mapoltabes Semarang Jl. Dr Soetomo Kota Semarang, Jateng Rabu(28/8).
Merasa tidak nyaman dengan tindakan pelaku, korban kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya kepada teman terdekatnya sekolah. Kemudian baru sekitar tanggal 24 agustus lalu korban menyampaikan apa yang dialami kepada ibunya HT.
Mengetahui kejadian itu, HT(40) ibu korban terkejut saat anak pertamanya itu menceritakan proses pijat yang dilakukan oleh Aiptu SB di dalam kamar. Apalagi, usai dipijit korban mengaku merasa mengalami kesakitan pada bagian alat vitalnya.
"Alasannya dia (pelaku) untuk mengambil penyakit," ungkapnya.
Lalu, tanggal 25 Agustus lalu, anak perempuan pelaku menjemput korban untuk kembali dipijat. Korban dan ibunya langsung menolak namun tetap mendatangi pelaku. Ibu korban mengajak beberapa orang sebagai saksi untuk mendesak pelaku mengakui segala perbuatan yang telah dilakukan anaknya itu.
"Saya ajak orang sebagai saksi waktu dia ngomong. Dia (pelaku) mengakui semuanya. Dia minta maaf tapi anak saya sudah terlanjur dilecehkan," ungkapnya sambil meneteskan airmatanya di Mapolrestabes Semarang.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djihartono menegaskan, jika dalam proses penyelidikan dan penyidikan anggotanya terbukti melakukan pencabulan, maka pihaknya akan segera memberikan sangsi.
"Setiap laporan yang masuk harus kita tindak lanjuti. Kami akan lakukan penyidikan, Polres akan koordinasi dengan Polda. Tetap ada sanksi," tegasnya.
Sampai saat ini, proses pemeriksaan terhadap korban masih dilakukan. Kedua orang tua dan adik korban juga berada di Mapolrestabes Semarang untuk memberikan keteranganya sebagai saksi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaAnak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'
Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaBayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Pengedar Narkoba, Peluru Malah Nyasar Kena Mahasiswi
IP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca Selengkapnya