Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nur Fatimah, anak buruh tani raih cumlaude di UIN Semarang IPK 3,93

Nur Fatimah, anak buruh tani raih cumlaude di UIN Semarang IPK 3,93 Nur Fatimah. ©2016 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Mokhari (47) warga Batang, Jawa Tengah yang hanya berprofesi sebagai buruh tani penggarap sawah terharu menangis melihat putrinya Nur Fatimah meraih cumlaude. Nur Fatimah lulus dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) senilai 3,93 di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Sebagai pekerja tani saya tidak menyangka putri kedua saya ini bisa menjadi yang terbaik dari sebanyak 898 wisudawan. Saya sampai menangis terharu dan bangga sekali anak kami bisa mendapat beasiswa S2 dari pak Rektor setelah diwisuda," ujar Mokhari di Kampus UIN Walisongo Jalan Raya Mangkang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/2).

Suwarni, ibunda Nur Fatimah bekerja sebagai buruh Pembantu Rumah Tangga (PRT) bersih-bersih di rumah tetangga dengan gaji Rp 250 ribu sebulan. Sementara penghasilan sang ayah hanya Rp 450 ribu per bulan.

nur fatimah

Nur Fatimah ©2016 merdeka.com/parwito

"Jadi kira-kira saya sehari mendapatkan uang Rp 13.500. Sebagai buruh tani saya tetap bangga, karena anak saya bisa sekolah sampai ke universitas, bahkan bisa melanjutkan sampai ke jenjang yang lebih tinggi," ucapnya bangga.

Nur Fatimah, gadis kelahiran Batang, 11 Juni 1993 ini berhasil menyabet lulusan terbaik di Kampus UIN Walisongo, Kota Semarang dengan skripsi 'Produksi Film Dokumenter Religius berjudul; “Bukan Seperti Miskin Tidak Seperti Kaya'.

Selain pintar di bangku kuliah, Nur Fatimah juga banyak mengikuti organisasi kampus atau menjadi aktivis seperti; Lembaga Pers Mahasiswa MISSI, UKM Walisongo TV, Radio Mitra Berdakwah dan Solawat (MBS) Dakwah. Sehingga tak heran dirinya selama masa kuliah selalu mendapatkan beasiswa.

"Semua itu bisa diraih jika kita pandai memanajemen waktu belajar kita. Saya mengatur jadwal kuliah dengan aktivitas di buku catatan harian saya. Kalau subuh belajar untuk mata kuliah yang nanti akan diajarkan, kalau malam buat belajar organisasi seperti menulis," ungkap Nur Fatimah.

Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Muhibbin menegaskan bahwa pihak kampus memberikan kesempatan dengan cara memberikan beasiswa kepada 10 wisudawan berprestasi untuk melanjutkan kuliah.

nur fatimah

Nur Fatimah ©2016 merdeka.com/parwito

"Sejak dulu UIN Walisongo menyediakan beasiswa kepada wisudawan yang cumlaude membebaskan biaya kuliah sampai lulus. Kita juga akan upayakan beasiswa yang lainnya juga seperti beasiswa LPDP atau beasiswa dari Kemenag Pusat," terangnya.

"Kalau yang bahasa inggrisnya yang bagus, kita kirim ke barat, jika bahasa arabnya yang bagus kita kirim beasiswa ke timur tengah," terangnya.

Pada periode Januari 2016, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang meluluskan 898 orang wisudawan, terdiri dari 2 orang Diploma 3 (D3) Perbankan Syari’ah, 862 orang Sarjana (S1), 27 orang Magister (S2) dan 7 orang Doktor (S3).

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Universitas Terbuka Siap Hadirkan Anak Muda Tangguh dan Mandiri

Universitas Terbuka Siap Hadirkan Anak Muda Tangguh dan Mandiri

Universitas Terbuka Siap Bangun Anak Muda Tangguh dan Mandiri

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin

Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin

Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pasutri Raih Gelar PhD di Kampus Ternama Dunia, Lulus Sepekan usai Melahirkan

Kisah Pasutri Raih Gelar PhD di Kampus Ternama Dunia, Lulus Sepekan usai Melahirkan

Kesuksesan keduanya juga dibuktikan saat mendidik anak. Putra sulungnya berhasil menulis 40 buku saat usianya baru 11 tahun

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960

Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960

Sosok pria berpangkat Brigadir Jendera TNI ini memberikan dampak yang besar bagi Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Usai Pensiun Jadi Wapres, Ma’ruf Amin akan Kembali ke Pesantren

Usai Pensiun Jadi Wapres, Ma’ruf Amin akan Kembali ke Pesantren

Ma'ruf pun menyatakan saat ini sedang mempersiapkan pembangunan universitas di Pesantren An Nawawi Tanara, Banten, yang diasuhnya.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Gagal Tes Akmil, Cewek Lulusan Cumlaude Universitas ini Akhirnya jadi Perwira Dilantik Langsung Panglima TNI

Berkali-kali Gagal Tes Akmil, Cewek Lulusan Cumlaude Universitas ini Akhirnya jadi Perwira Dilantik Langsung Panglima TNI

Kisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.

Baca Selengkapnya
Menikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'

Menikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun dan menikmati hari-harinya dengan bertani dan beternak.

Baca Selengkapnya