Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Novi berharap keterangan saksi ahli memperingan hukumannya

Novi berharap keterangan saksi ahli memperingan hukumannya Novi Amalia pakai jilbab saat jalani sidang. ©2013 Merdeka.com/

Merdeka.com - Terdakwa Novi Amalia kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Sidang yang sempat ditunda karena cuti Lebaran ini mengagendakan mendengarkan keterangan saksi ahli.

"Sidang kali ini, kami menghadirkan saksi ahli," kata kuasa hukum Novi, Rendy Anggara Putra saat dihubungi wartawan, Selasa (20/8).

Namun, mengenai siapa saksi ahli, Rendy masih enggan memberi tahu. Saksi ahli yang didatangkannya hanya satu orang.

"Kami berharap, saksi ahli ini dapat meringankan hukuman Novi," ujarnya.

Novi duduk menjalani sidang setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Model cantik itu menabrak tujuh orang, termasuk dua anggota polisi di daerah Taman Sari. Mobil Honda Jazz merah dengan nomor polisi B 1864 POP yang dikendarainya juga menabrak sebuah mikrolet M 12 jurusan Tanah Abang-Kota.

Sebelum mengemudi, Novi diduga menenggak minuman keras. Dugaan itu muncul setelah polisi yang menggeledah apartemen Novi di Sudirman menemukan sebotol minuman keras yang isinya tinggal setengah.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi III: Sejauh Ini Kejaksaan Agung Netral di Pemilu 2024

Komisi III: Sejauh Ini Kejaksaan Agung Netral di Pemilu 2024

Kejaksaan Agung menegaskan tetap netral di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Firli Ajukan 3 Profesor Hukum Sebagai Saksi Meringankan di Kasus Pemerasan SYL

Firli Ajukan 3 Profesor Hukum Sebagai Saksi Meringankan di Kasus Pemerasan SYL

Ketiga pakar bidang hukum itu merupakan saksi meringankan Firli saat gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral

Baca Selengkapnya
6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI

6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI

Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
NasDem Minta Ari KSP Tak Ikut Campur Pertemuan Paloh-Jokowi: Ada Masalah sama Bapak Saya?

NasDem Minta Ari KSP Tak Ikut Campur Pertemuan Paloh-Jokowi: Ada Masalah sama Bapak Saya?

Ia membantah pernyataan bahwa Paloh yang memohon bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya