Novel Mengaku Dengar Suara Motor Sebelum Disiram Air Keras
Merdeka.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku disiram menggunakan air keras sebelum menoleh ke belakang. Sebab Novel mengaku saat itu mendengar ada suara motor yang cukup pelan sekali.
Hal itu disampaikannya dalam persidangan penyiraman air keras terhadapnya yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Agenda sidang hari ini pemeriksaan saksi.
"Setelah saya keluar dari masjid saya jalan ke barat saya mendengar ada sepeda motor jalan pelan dan itu saya enggak curiga, karena ada tetangga yang memakai motor. Belum sampai saya menoleh, saya disiram air keras ke muka saya. Dan ya sejenak saya tertegun satu saya merasa seperti terbakar di muka," kata Novel di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (30/4).
Novel mengaku tak mengenali jenis motor apa yang digunakan oleh terdakwa saat itu. Karena, ia tak mendengar cukup keras suara motor yang dipakai terdakwa.
"Saya enggak mengenali jelas (motor apa) karena suaranya enggak terlalu khas. Kalau khas seperti vespa saya pasti tahu. Ketika setelah menyiram air keras ke saya, dia menancap gas motornya. Saya melihat sepertinya matik," ujarnya.
Tabrak Papan Kayu
Menurutnya, ia disiram oleh satu orang yang saat itu berboncengan dengan menggunakan sepeda motor. Namun, ia tidak bisa melihat secara pasti ciri-ciri pelaku tersebut.
"Yang nyiram satu yang di depan mengendarai sepeda motor, boncengan. Saya enggak bisa lihat. Ketika saya mencari air itu saya sempat tabrak papan kayu, akhirnya saya menuju masjid. Awalnya saya mau ke rumah Pak Wisnu yang paling dekat lokasi, saya waktu itu disiram di depan rumah Pak Wisnu," ucapnya.
"Saya lari saya sempat ketabrak papan kayu itu. Jadi ketika saya mau ke tempat Pak Wisnu, saya khawatir sulit akses maka saya lari menuju jalan balik. Akhirnya saya tabrak kayu, kemudian saya berteriak minta tolong," sambungnya.
Saat berteriak minta tolong, ia pun langsung dihampiri oleh salah seorang yang ia sebut Pak Nur. "Saya ingat Pak Nur. Tapi yang lain-lain saya enggak ingat," tuturnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaPelaku sebanyak tiga orang berinisial AL (20), MS (25) dan JS (20).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.
Baca SelengkapnyaOrang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca SelengkapnyaMendapati seorang pengendara yang sedang mendorong motornya di tengah derasnya hujan, dua pria ini langsung membantunya.
Baca SelengkapnyaPenindakan dilaksanakan serentak di lima wilayah Jakarta, mulai pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya