Nostalgia Mus Mujiono di Jazz Swara Kali
Merdeka.com - Rangkaian Festival Serayu Banjarnegara Jawa Tengah pada hari ketiga bertambah semarak dengan gelaran Jazz Swara Kali di Balai Budaya Selamanik, Jumat (28/8) malam. Dalam pertunjukan jazz berdurasi sekitar dua jam lebih, mendatangkan musisi jazz Mus Mujiono.
Mus Mujiono yang tampil terakhir dalam gelaran tersebut menjadi pelepas kangen sekaligus nostalgia penggemarnya melalui beberapa tembang lawas nan ciamik.
"Kalau saya kehabisan suara, nanti kita nyanyi bareng-bareng ya," celetuk musisi kelahiran tahun 1960 ini.
Tampil dengan nomor-nomor lawas seperti 'Arti Kehidupan', 'Satu Jam Lagi', 'Tanda-Tanda', 'Esok Kan Masih Ada' serta beberapa tembang gaek lainnya, dibawakan musisi jazz asal kota pahlawan ini dengan memikat.
Dalam satu lagu, Mus Mujiono mengajak Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno membawakan lagu 'Juwita Malam' karya musisi Ismail Marzuki.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi mengungkapkan kebahagiaannya karena kedatangan musisi jazz tersebut. "Ternyata di Banjarnegara masih banyak penggemarnya dan musik jazz mendapat sambutan yang baik di sini," katanya.
Sebelum penampilan Mus Mujiono, tampil juga band jazz dari SMA 1 Banjarnegara serta Band Jazz Bank Jateng yang menambah hangat suasana Balai Budaya Banjarnegara.
Seorang pengunjung Jazz Swara Kali, Rosiana mengaku sangat menikmati gelaran jazz yang kali digelar dalam rangkai Festival Serayu 2015 dan Kongres Sungai Indonesia. "Suasananya enak, musiknya santai bisa bertemu bersama teman lain," katanya.
Ia berharap gelaran serupa bisa kembali diselenggarakan dalam Festival Serayu di tahun mendatang. "Acaranya kreatif dan menarik, semoga ke depan akan terus ada jazz swara kali ini," ucapnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ghea Indrawari, Nadin Amizah, dan Yovie and Nuno memanjakan telinga dan meluluhkan hati para penonton
Baca SelengkapnyaKedatangan Mahfud sendiri sudah mendapat sambutan hangat bernuansa Melayu di Bandara Raja Haji Abdullah.
Baca SelengkapnyaSetelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tahun 1971, Presiden Soeharto mengamati langsung suasana pemilihan di salah satu TPS.
Baca SelengkapnyaNasjah bukanlah keturunan seniman, bahkan tidak ada keluarganya satupun yang miliki bakat di bidang seni.
Baca SelengkapnyaAda musisi yang terpilih untuk periode kedua dalam Pemilu 2024 ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSelain hiburan musik yang memukau, Kapanlagi Buka Bareng Festival 2024 juga menawarkan kesempatan untuk berbelanja dengan harga yang sangat menggiurkan.
Baca SelengkapnyaPenyanyi Judika begitu dekat dengan sang ibunda. Dia selalu meluangkan waktu untuk keluarga di tengah kesibukannya.
Baca SelengkapnyaPemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca Selengkapnya