Niat pulang kampung, ibu dan balitanya jadi korban pesawat Hercules

Merdeka.com - Dua dari seratusan orang penumpang Hercules C-130 milik Tentara Nasional (TNI) Angkatan Udara yang jatuh di Medan adalah warga Jakarta Utara, yakni Yunita (34) dan anaknya Wildan (3). Warga Kompleks TNI AL Dewa Kembar di Cilincing, Jakarta Utara itu hendak pulang kampung ke Natuna, Riau.

"Anak dan istri Pak Amir (suami Yunita) menjadi korban jatuhnya pesawat hercules di Medan itu," kata Jim Ciwali (40) saat diwawancarai tepat di depan rumah duka, Rabu (1/7). Amir sendiri bekerja sebagai Komandan Regu Keamanan di salah satu televisi swasta di Jakarta.

Pantauan merdeka.com, sanak saudara dan tetangga terus mendatangi rumah duka. Di sekitaran rumah juga sudah dipenuhi karangan buka berbelasungkawa.

"Kami sama sekali tidak menyangka kejadian tragis itu menimpa Yunita dan anak keduanya, Wildan. Kasihan mereka," ucap Heni Tri Astuti (40), tetangga Yunita.

Sebelum kejadian nahas itu, kata Heni, Yunita sempat berbincang dengan suaminya lewat sambungan telepon. Amir pun sempat menitipkan pesan pada istri dan anak-anaknya agar hati-hati. Tapi siang hari, mereka mendengar pesawat jatuh.

"Amir bilang ke saya kalau omongannya terakhir bu Yunita lewat telepon, 'saya sudah sampai di Lanud Soewondo. 'Wildannya lagi main nih' itu kata Yunita. Amir bilang 'Hati-hati yaa di jalan. Wildan jangan bandel'. Yunita bilang lagi 'Kalau sampai Natuna, saya telepon lagi ya'. Gitu. Dan ternyata ada musibah ini," ungkapnya sedih.

Heni menjelaskan keduanya naik pesawat itu dan berniat terbang ke Natuna untuk pulang kampung. "Jadi rute pesawat itu, Malang - Jakarta - Medan - Tanjung Pinang - Natuna - Kalimantan. Tapi kami enggak nyangka bakal terjadi kecelakaan itu dan menimpa warga sini. Kenapa mesti mereka sih. Sampai sekarang, kami masih menunggu kabar selanjutnya dari pemberitaan dulu. Kami selalu berdoa untuk mereka," tuturnya.

Menurut Heni, Yunita sempat menghubungi suaminya, Amir, kalau dirinya dengan Wildan sudah di Lanud Soewondo, Medan, dan mau berangkat lagi pesawatnya.