Ngemplang pajak, bos PT Muncul akhirnya masuk bui
Merdeka.com - Budiati (45), pengusaha asal Kota Solo yang juga Direktur Utama PT Muncul Lestari Makmur Mandiri, harus meringkuk di jeruji penjara. Budiati terbukti mengemplang pajak dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara serta denda sebesar dua kali pajak terutang oleh Mahkamah Agung.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah (Kanwil DJP Jateng) II, Yoyok Satiotomo mengatakan Budiati sebenarnya sempat divonis bebas oleh Pengadilan Negeri (PN) Solo pada tanggal 10 Juni 2013 lalu. Namun pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung melalui surat nomor 54K/PID.SUS/2014/ tanggal 9 Juni 2014 memutuskan Budiati bersalah.
"Terdakwa dinyatakan bersalah oleh MA yaitu melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dengan sengaja tidak mendaftarkan diri Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak,. Tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan dan menyampaikan Surat Pemberitahuan yang isinya tidak benar. Sehingga dapat menimbulkan kerugian Negara," ujar Yoyok Satiotomo kepada wartawan di kantornya, Rabu (1/4).
Menurut Yoyok, sesuai putusan MA, denda yang harus dibayar Budiati sebesar dua kali pajak terutang atau sebesar 2 kali dari Rp 4,8 miliar, dengan jangka waktu pembayaran selama 2 tahun. Jumlah pajak terutang tersebut merupakan jumlah Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tahun 2006 dan tahun 2007. Jumlah PPh yang tidak dibayarkan, lanjut Yoyok, yakni Rp 34.795.700 (2006) dan Rp 183,5 juta (2007), sedangkan PPN yakni Rp 1,5 miliar (2006) dan Rp 3 miliar (2007).
"Putusan MA ini juga memerintahkan Jaksa untuk menyita harta kekayaan terdakwa atau PT Muncul Lestari Makmur Mandiri dan dirampas untuk negara untuk memenuhi pembayaran denda," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaIni Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan
Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaPotongan Pajak THR Tahun Ini Ternyata Lebih Besar, Begini Hitungannya
Pegawai tetap yang menerima THR dan bonus, maka penghasilan tersebut digabungkan ke dalam penghasilan bruto.
Baca SelengkapnyaPuan Buka Peluang Ganjar Merapat ke Kubu Anies Bila Pilpres Dua Putaran
Puan menyebut, yang terpenting saat ini Pilpres berjalan baik,lancar dan juga jujur.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaBPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca Selengkapnya