Ngamuk sambil bawa pedang di Sukoharjo, kejiwaan Gresek normal
Merdeka.com - Gresek atau bernama asli Kusno, pemuda asal Bendosari Sukoharjo, yang mengamuk dengan 2 pedang Selasa lalu, masih mendapatkan perawatan di RSUD Sukoharjo. Jika sebelumnya tangan dan kaki Gresek diborgol, mulai kemarin, pihak rumah sakit telah melepas borgol yang mengikat di kakinya.
Dokter jiwa RSUD Sukoharjo, Dwi Murhayanto mengatakan masih membutuhkan waktu untuk mengetahui kondisi kejiwaan pria yang sempat melukai anggota Satlantas Polres Sukoharjo dan petugas keamanan Pasar Soekarno, Sukoharjo. Sementara tubuh Gresek, lanjut Dwi, terdapat sejumlah luka.
"Ada luka di tangan, kepala dan perut. Dia tidak terlihat memberikan keterangan ke kanan atau ke kiri atau dalam bahasa psikologi istilahnya berpura-pura," ujar Dwi, Sabtu (25/4).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Dwi menjelaskan, Gresek tidak mengalami depresi. Saat diajak berbicara pun ia bisa memberikan respon normal.
"Kami membutuhkan sekitar 15 hari untuk mengetahui secara pasti kondisi kejiwaan dia," sambungnya.
Menurut Dwi, selama 3 hari mendapatkan perawatan di RSUD Sukoharjo, kondisi Gresek terlihat normal dan tidak ada tanda-tanda menderita depresi berat. "Borgol di kakinya sudah kami lepas, karena kondisinya sudah normal. Namun untuk yang di tangan kita belum berani melepaskannya," ucapnya.
Sebelumnya seorang pria dewasa bernama Gresek (35), warga Desa Bendosari, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (21/4) siang mengamuk. Dengan menghunus dua buah pedang, pria diduga stres tersebut mengacung-acungkan senjatanya ke semua warga yang dijumpai.
Pada awalnya Gresek yang mengendarai sepeda motor mengamuk dari depan RSUD Sukoharjo, hingga perjalanan sekitar 1,5 km. Aksinya bisa dilumpuhkan saat ia mengancam beberapa orang warga di depan Pasar Soekarno atau depan Satlantas Polres Sukoharjo.
Dua orang aparat keamanan terkena sabetan pedang saat akan menangkap pemuda stress yang mengamuk di depan Pasar Soekarno. Keduanya adalah Brigadir Ega Dian Anggara anggota Satlantas Polres Sukoharjo mengalami luka sobek pada telapak tangan kanan saat berusaha merebut pedang yang dibawa Gresek. Sedangkan korban kedua bernama Ragil, seorang security Pasar Soekarno.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaOrang gundul juga perlu menggunakan sampo. Pasalnya kotoran yang mungkin melekat di rambut, juga mungkin melekat di kulit kepala.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rasa sakit dan nyeri di kaki mungkin muncul ketika berdiri seharian. Ikuti cara ini untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBisa menyebabkan masalah serius, 5 hal ini sebaiknya nggak dilakukan saat perut kosong.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaSejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang
Baca SelengkapnyaPelaku sebanyak tiga orang berinisial AL (20), MS (25) dan JS (20).
Baca Selengkapnya