Ngaku kepepet, Slamet curi emas tapi dipakai buat bayar 3 pelacur

Merdeka.com - Slamet Subiyanto (32) mengaku kepepet, sehingga nekat mencuri emas milik tetangganya sendiri. Tetapi anehnya, warga Jalan Pattimura Gang I, Kelurahan Temas, Kota Batu menggunakan uangnya untuk berfoya-foya.

Uang senilai puluhan juta rupiah dari hasil penjualan emas curian itu salah satunya digunakan membayar tiga orang wanita penghibur (PSK). Selain itu juga digunakan membeli pakaian, tas dan sepatu.

Polisi mengamankan perhiasan emas berupa 90 gram emas, meliputi dua gelang rantai 24 karat (30 gram dan 35 gram), satu anting 24 karat (10 gram), dan cincin (15 gram). Perhiasan emas tersebut telah dijual oleh pelaku dengan harga Rp 45 juta.

Kasubag Humas Polres Batu, AKP Waluyo mengatakan, Slamet sehari-hari bekerja di sebuah koperasi simpan pinjam. Dia mengambil perhiasan milik tetangganya, Nur Harahap (78), dengan cara masuk rumah menggunakan kunci yang ditaruh di atas jendela.

"Tersangka paham dengan kondisi rumah. Saat korban keluar bersama keluarganya, pelaku beraksi. Dia leluasa masuk dan mengacak-acak kamar," kata Waluyo.

Pelaku selain tetangga, juga kerap dimintai tolong untuk menjadi supir. Tersangka melakukan aksi pencurian pada 28 Februari, namun korban baru melapor ke aparat pada 29 April. Setelah dilakukan pengembangan, akhirnya dilakukan penangkapan pada pelaku.

Atas perbuatannya itu, tersangka diancam pasal 362 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

Selain itu tersangka juga pernah mencuri emas milik Lila Lolita Frederika P, yang tidak lain anak Nur Harahap. Barang yang dicuri berupa emas 64 gram. Atas perbuatan itu, Slamet divonis penjara selama satu tahun pada 2012.