Ngaku dokter, WN asing jual obat palsu ke guru MTS
Merdeka.com - Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, Jawa Timur, akan mendeportasi dokter asing yang diduga gadungan. Pasalnya, dokter tersebut dituding telah melakukan penipuan pada sejumlah guru di Kabupaten Tulungagung.
"Kami sudah jemput ke Polres Tulungagung dan yang bersangkutan diduga telah melakukan tindak pidana penipuan pada beberapa orang guru di Tulungagung," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Blitar Tato Juliadi di Blitar, seperti dilansir Antara, Kamis (9/10).
Tato menambahkan, dokter gadungan itu diketahui bernama Lin Jin Yu. Saat ini yang bersangkutan sudah dimasukkan ke ruang detensi, atau tempat penampungan sementara bagi warga asing yang dikenai tindakan administratif keimigrasian untuk persiapan proses deportasi.
Selain itu, pihak imigrasi juga akan mengajukan cekal pada yang bersangkutan atas perbuatan yang dilakukannya. Usulan pencekalan itu saat ini sedang dalam proses diajukan ke kantor imigrasi Jakarta.
"Kami masukkan ke ruang detensi, sambil menunggu proses dideportasi. Kami juga usulkan cekal dan usulannya sudah dikirim ke Jakarta," papar Tato.
Polres Tulungagung menahan seorang dokter yang diduga gadungan yaitu Lin Jin Yu pada Senin (29/9). Warga negara Tiongkok itu diketahui menjual obat kesehatan di MTSN I Tulungagung. Dalam melakukan aksinya, yang bersangkutan mengaku sebagai dokter.
Yang bersangkutan juga mengaku bekerja sebagai dokter rumah sakit Harapan Kita, Jakarta. Dia membawa sejumlah obat yang ditawarkan pada para guru. Harga obat yang dipatok juga relatif mahal antara Rp 1 juta sampai Rp 4 juta per paket.
Sejumlah guru di Tulungagung mengaku tertarik membeli obat yang ditawarkan tersebut, walaupun harganya relatif mahal. Selain itu, penampilan dokter itu juga terlihat sangat meyakinkan, bahkan dengan memeriksa kondisi fisik pasien seperti tes darah serta mendiagnosa penyakit.
Para guru membeli obat yang ditawarkan. Namun, mereka kecewa karena tidak ada perubahan berarti setelah mengonsumsi obat tersebut. Mereka juga mengaku kecewa, sebab setelah dicek di situs rumah sakit itu, ternyata tidak ada dokter asing dengan nama tersebut, sehingga merasa tertipu.
Dia akhirnya ditahan polisi dengan tuduhan penipuan. Polisi setempat juga koordinasi dengan kantor Imigrasi Kelas II Blitar, untuk menindaklanjuti masalah tersebut, mengingat yang bersangkutan adalah warga asing.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaDokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.
Baca SelengkapnyaMenurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca SelengkapnyaTA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya