Ngaku diperas Imigrasi, wanita ini tulis kesaksian di Facebook
Merdeka.com - Siapa yang tak marah jika diperas oleh petugas negara? Hal ini rupanya dialami oleh seorang pengguna Facebook bernama Tini Surya.
Saking kesalnya, perempuan itu menulis kesaksian atas apa yang dialaminya di dinding Facebook komunitas Backpacker Dunia. Tini mengaku diperas oleh petugas Imigrasi di Bandara Kualanamu, Medan.
Awalnya, Tini mengaku akan berangkat ke Penang, Malaysia, bersama sang ibu melalui Medan. Dia dan ibunya kemudian melakukan proses yang wajar dilakukan di bandara.
Namun tiba-tiba sebelum tiba di Imigrasi, sang ibu didorong masuk ke kantor kesehatan yang letaknya persis di samping kantor Imigrasi.
"Saya heran, ada apa. Krn mama masuk jd saya ikut masuk. Terus ibu2 di ruangan ambil alat ukur darah tinggi, ukur darah tinggi mama dan blg tinggi. Saya jawab : saya tahu dan sdh makan obat. Terus Bapak yg mengaku sbg Kepala di sana blg mana obatnya. Saya blg Bapak boleh minta baik2 krn ini bukan hak Bapak. Ok, diulangin dgn hormat. Kuberikan, dilihat dan dikembalikan," tulis pengguna Facebook Tini Surya di dinding Facebook komunitas Backpacker Dunia, Sabtu (20/9).
Dia kemudian mengetes orang yang mengaku sebagai kepala tersebut. Sejumlah pertanyaan dilontarkan kepadanya salah satunya apakah sang kepala adalah seorang dokter. Dia juga menanyakan nama dan kegunaan obat yang dimiliki sang ibu.
"Diam bpknya. Terus kudorong mama keluar, eh dipanggil. Mhn dibyr rp25.000. Saya blg saya tdk minta tes krn saya sendiri juga bawa alat tes lengkap. Terus diblg hrs byr. Saya blg tdk apa saya byr tp akan kuajukan ke pusat. Baru pertama kali saya mengalami hal begitu di airport. Di negara manapun kami pergi tdk pernah begitu," tulisnya.
Setelah itu dia dan sang ibu kemudian menuju ruang tunggu. Di ruang itu ada empat orang ibu yang menggunakan kursi roda. Dia lantas bertanya kepada mereka apakah mengalami hal serupa dengannya.
"Kutanya mrk. Apakah mrk byr atau tdk. Mrk jwb tdk. Berarti ini mainnya ke suku. Kumarah dan panggil petugas dan tanya apakah karena kami dari suku Tionghoa. Saya blg kami juga WNI dan bayar pajak. Mrk blg tdk berani melawan petugas kesehatan. Kublg tdk apa, kuakan catat dan publish di web Dept Kesehatan dan lapor ke sekretariat ASEAN dan pemerintahan baru, biar lihat hasilnya apa."
Selang berapa lama, ada seorang ibu yang duduk di sampingnya mengaku mengalami hal yang sama. Ibu itu mengaku diperas oleh petugas Imigrasi.
"Bpk yg lain juga. Saya tanya. Ada apa. Diblg krn mrk bawa cucu. Pdhl ada copy kk dan ibu cucunya tel ke imigrasi. Tp petugas imigrasi tdk mau dgr dan bawa mrk ke ruangan dan tanya amplop. Bagaimana ini? Sdh mau Asean Economic Community tp msh bgt. Apakah kami selalu hrs jd yg ditekan? Kita juga lahir disini, usaha disini dan bayar pajak. Pajak kami juga utk Indonesia. Benar2 deh bikin marah. Sdh zaman apa, masih begitu," tulisnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita Muda Dibunuh di Depok, Terduga Pelaku Sempat Telepon Ibunya: Di Rumah Ada Perempuan Saya Cekik
Wanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaViral Wanita Bagikan Momen Bahagia saat Mertua Bule Datang ke Indonesia, Diajak Liburan hingga Dituruti saat Ngidam
Viral wanita ini bagikan momen bahagia saat mertua bule ke Indonesia. Mertua bule ini memberikan hadiah hingga menuruti keinginan saat ngidam.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Geng Pemuda di Palembang Tawuran, 1 Tewas Kena Bacok
Dari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaTerkuak Identitas Wanita Tewas Membusuk di Kontainer Tanjung Priok, Asal Fakfak Papua Barat
“Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," kata Iptu I Gede
Baca SelengkapnyaPelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut
Walaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.
Baca SelengkapnyaViral Curhatan Wanita Tolak Permintaan Terakhir Sang Ibunda, Jadi Penyesalan Seumur Hidup
Kepergian sang ibunda terasa semakin menyedihkan lantaran dirinya tak menyadari tanda-tanda yang disampaikan oleh sang ibu sebelum meninggal.
Baca Selengkapnya