Ngaku bisa cairkan uang miliaran, penjual akik dibekuk polisi

Merdeka.com - Kepolisian Polsek Kraton akhirnya berhasil menangkap Matori Abdul Aziz (40) seorang penjual batu akik yang melakukan penipuan dengan mengaku bisa mencairkan dana Bank Gaib. Matori menjadi buronan polisi setelah memperdaya Yanto Sulistiono, warga Padasuka, Cibeuning, Bandung dan melarikan uang Rp 35 juta milik Yanto.

Menurut Kapolsek Kraton, Kompol Ana Rochaniwati, penipuan terhadap Yanto terjadi pada 16 November 2014 lalu. Korban mulanya diiming-imingi dana gaib sebesar Rp 80 miliar. Setelah tergiur, korban pun memberikan uang sebesar Rp 35 juta untuk biaya ritual di Magangan, komplek Kraton Yogyakarta.

"Uang tadi digunakan membeli ubo rampe ritual seperti minyak-minyakan ataupun ayam cemani. Kata tersangka, syarat yang dibungkus kain mori tersebut selesai ritual akan berubah menjadi uang 80 milyar," kata Ana di Mapolsek Kraton, Kamis (27/11).

Korban mau menyerahkan uang tersebut karena dia diperbolehkan mengikuti ritual. Namun saat di Magangan dan korban lengah, Matori langsung kabur meninggalkan korban di bagian belakang Kraton.

Setelah menunggu sampai pagi, korban baru sadar bahwa dia telah ditipu oleh Matori. Korban pun kemudian melaporkan penipuan tersebut ke Polsek Kraton yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kita sempat kesulitan menangkap pelaku karena yang bersangkutan selalu berpindah-pindah tempat tinggal," ungkapnya.

Kanit Reskrim Polsek Kraton, Iptu Bambang Sunaryo mengatakan Matori akhirnya berhasil ditangkap di RS Ludiro Husodo. Kepada polisi Matori mengaku terpaksa melakukan penipuan karena pendapatannya kurang. Sementara uang hasil penipuan sudah habis untuk membeli perhiasan, batu akik dan untuk foya-foya.

"Dia juga mengaku pernah melakukan penipuan serupa di Magelang. Kita mengimbau agar warga masyarakat yang mungkin pernah juga menjadi korban penipuan tersangka bisa ikut melapor kepada kami," pungkasnya.