Ngabalin: Tak mustahil Jokowi bakal memimpin secara otoriter
Merdeka.com - Jusuf Kalla bakal resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014. Wakil Ketua Balitbang Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin menilai tidak menutup kemungkinan pemerintahan Jokowi nanti akan berkuasa secara otoriter.
"Kekuasaan itu cenderung korup dan otoriter. Tidak mustahil Jokowi memimpin dengan cara yang otoriter," kata Ngabalin dalam diskusi 'Peta Politik Pasca Pilpres' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8).
Lebih lanjut, Politisi Golkar itu mengungkapkan bila apa yang ia katakan bukan tanpa sebab. Menurut dia, Jokowi seringkali mengucapkan banyak janji-janji manis kepada masyarakat namun realitasnya jauh dari harapan.
"Janji-janji dalam kampanye adalah manis dan angin-angin segar, dan mungkin untuk itu perlu ada yang mengontrol," jelasnya.
Oleh karena itu, tegas dia, Partai Golkar akan setia dan solid dalam koalisi Merah Putih. Walaupun kubunya kalah, Koalisi Merah Putih akan menjadi kontrol dan penyeimbang pemerintahan Jokowi sebagai oposisi.
"Koalisi Merah Putih ini jadi kita berikhtiar menjaga (pemerintah) dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah
Kemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral
Terlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya