'Netralitas TNI/Polri masih digoda saat kawal kotak suara'
Merdeka.com - Peneliti Riset LIPI, Ikrar Nusa Bakti mengatakan, posisi aparat keamanan seperti TNI, Polisi dan Intelijen masih diuji saat adanya perbedaan hitung cepat lembaga survei terkait Pemilu Presiden 2014. Pasalnya, aparat keamanan harus mengawal ketat proses perhitungan suara dari kelurahan hingga ke tingkat kota.
"Dalam situasi munculnya perbedaan hitung cepat, penjagaan aparat keamanan perlu lebih ketat mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten. Hal ini untuk menutup peluang bekerjanya vote trading dengan manipulasi suara dalam proses rekapitulasi suara," ujar dia kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/7).
Menurut Ikrar, posisi netral tiga institusi keamanan tersebut harus diimplementasikan dalam mengawal kotak suara dari tingkat terbawah hingga tingkat ke atas. Dia menegaskan banyak pihak yang meragukan kenetralan aparat keamanan.
"Implementasi prinsip netralitas penting untuk menjawab isu-isu yang menyatakan aparat keamanan dan intelijen berpihak pada satu kandidat," kata dia.
Selain itu, dia juga meminta para elit politik tidak memprovokasi para aparat keamanan tersebut dan tidak melibatkan aparat keamanan dalam persaingan politik. "Elite politik jangan memanas-manasi dan melibat-libatkan TNI, POLRI dan Intelijen dalam persaingan politik," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru
Jokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaTegas & Lugas, Jenderal Bintang Tiga Blak-blakan Bicara Netralitas Polri di Pemilu 2024
Fadil memastikan setiap laporan yang masuk mengenai pelanggaran anggota Polri, akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaMegawati Minta TNI-Polri Tak Intervensi, Dudung: Kok Enggak Bilang BIN Harus Netral
Menurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaTKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTNI AD Tindak Tegas Prajurit yang Bentrok dengan Pengiring Jenazah Pakai Knalpot Brong di Manado
Kristomei memastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada prajurit yang terbukti bersalah terlibat pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaKasad Maruli Minta Publik Tak Kaitkan Kasus Penganiayaan Relawan dengan Netralitas TNI
Komitmen TNI untuk tetap netral tidak berubah dan sikap demikian tetap terus dijaga.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi & TNI Susuri Hutan dengan Jalan Terjal 11 Jam Demi Kawal Kotak Suara
Begini potret perjuangan personel TNI-Polri susuri hutan demi mengawal kotak suara Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya