Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nestapa siswa TK JIS jadi korban sodomi kedua

Nestapa siswa TK JIS jadi korban sodomi kedua JIS. ©2014 merdeka.com/henny rachma sari

Merdeka.com - Belum tuntas penyidikan kasus pertama, seorang siswa TK Jakarta Internasional Scholl (JIS) lain mengaku menjadi korban sodomi. Orang tua siswa itu langsung melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rabu (23/4).

Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda membenarkan hal tersebut. Pihaknya hari ini menerima laporan dari salah seorang korban sodomi. Pelaku diduga lebih dari satu orang.

"KPAI dengan tegas mengatakan iya ada korban baru dan sedang digali kesaksian dan hal-hal yang dibutuhkan," ujar Erlinda di kantor KPAI Jalan Teuku Umar No 10-12 Menteng, Jakarta Pusat.

Korban merupakan berjenis kelamin laki-laki. "Korban satu kelas dengan korban sebelumnya. Namun kejadiannya sendiri terjadi sekitar awal atau pertengahan akhir Januari lalu," tandasnya.

Erlinda mengatakan, ibunda korban merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Jerman dan ayahnya orang Spanyol. Kondisi korban saat ini ketakutan sehingga belum berani melaporkannya ke pihak kepolisian.

Berikut 5 nestapa korban sodomi kedua:

Korban kedua disodomi di kelas dan toilet

Siswa TK JIS yang menjadi korban kedua itu mengaku disodomi di dalam kelas dan toilet. Sekjen KPAI, Erlinda mengatakan korban disodomi pada saat jam istirahat sekolah oleh tiga orang pelaku."Pelakunya ada tiga, dia tidak tahu siapa itu cuma dia bilang the big boys the blue maksudnya pria menggunakan baju biru," ujar Erlinda di kantor KPAI Jalan Teuku Umar No 10-12 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).Erlinda menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB atau pada saat jam istirahat. Pada saat itu korban tengah mewarnai senjata laras panjang yang terbuat dari 2 corong tisu bekas."Kejadian pada saat selesai makan dan itu pada saat tidak ada guru di dalam kelas yang juga sedang makan. Jadi anak ini di kelas sendirian dan jam 11.00 WIB itu ada cleaning service masuk nah si anak ini didorong ke tempat yang tidak ada CCTV-nya didorong dan di situlah terjadi kekerasan," jelas Erlinda.Lanjut Erlinda, pelaku tak hanya menyodomi korban di kelas, tetapi juga di toilet."Ada dua tempat yaitu kelas dan toilet yang dilakukan ketiga pelaku. Kalau menurut dia, pada saat itu ada satu orang itu orangnya berbeda yang saat ini belum tertangkap dia bilang lebih dari satu kali dia bilang more dia bilangnya tiga kali begitu," tandasnya.

Tiga orang pelaku petugas cleaning service

Korban kedua kasus sodomi di Jakarta International School (JIS) melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rabu lalu. Sekjen KPAI, Erlinda mengatakan korban disodomi pada saat jam istirahat sekolah oleh tiga orang pelaku."Pelakunya ada tiga, dia tidak tahu siapa itu cuma dia bilang 'the big boys the blue' maksudnya pria menggunakan baju biru," ujar Erlinda di kantor KPAI Jalan Teuku Umar No 10-12 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).Petugas yang memakai baju biru di sekolah internasional itu adalah petugas kebersihan (cleaning service).

Korban kedua sempat dirawat 6 hari di RS

Terkuaknya korban kedua pencabulan di TK Jakarta International School (JIS) setelah orangtua korban membawa anaknya ke rumah sakit. Korban baru ini sempat dirawat di rumah sakit."Yah sebelumnya anak ini sudah dua kali masuk rumah sakit dan selama 6 hari. Panasnya tinggi terus hingga hingga 98 fahrenheit atau 36 celsius," kata Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda di kantor KPAI Jalan Teuku Umar No 10-12 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).Selama dirawat di rumah sakit, dokter sempat bingung dengan penyakit yang diderita korban. Korban mengaku mengeluh sakit pada perutnya. Selain itu, korban juga trauma buang air besar dan kecil di toilet."Dokter pun bingung karena kalau sakit usus buntu memang bukan dan ini hasilnya bisa ditentukan dengan tes darah atau dengan endoskopi," ujarnya.

Korban sodomi kedua teman sekelas M, korban pertama

Komisioner KPAI Putu Elvina menuturkan korban kedua tersebut merupakan teman satu kelas dari korban M (6). M adalah korban pertama yang melapor polisi soal kekerasan seksual di sekolah internasional itu."Rencananya hari ini kita bersama LPSK untuk melaporkan, mudah-mudahan ini jadi bukti baru terkait kekerasan di JIS," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/4).Pihaknya belum menemukan adanya tindak kekerasan seksual terhadap korban yang kedua. "Kalau untuk kekerasan fisik lainnya memang ditemukan, kalau untuk kekerasan seksualnya masih dalam pemeriksaan," tuturnya.

Tak siap mental, korban sodomi di JIS tak jadi dijemput penyidik

Penyidik Polda Metro Jaya berencana hendak menjemput bola korban baru pelecehan seksual Jakarta International School (JIS). Namun, hal itu dibatalkan mengingat kondisi mental korban berusia 5 tahun tersebut yang belum siap."Setelah menerima informasi dari KPAI, penyidik ingin langsung jemput bola dan menemui keluarga korban dan siswa itu. Namun atas pertimbangan KPAI, kami tunda karena terkait kesiapan mental korban dan keluarga korban," ucap Kabid Humas Polda, Kombes Rikwanto di Polda Metro Jaya, Kamis (24/4).Selain itu, lanjut Rikwanto, penyidik juga mempertimbangkan faktor kesehatan korban maupun keluarganya. "Keluarga korban kemarin (Rabu, 23/4) bertemu dengan KPAI hingga malam. Jadi masih mereka mengalami kelelahan fisik," tuturnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Sosok Pelapor Eks Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Atas Dugaan Kasus Pelecehan Seksual

Ini Sosok Pelapor Eks Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Atas Dugaan Kasus Pelecehan Seksual

Pihak Kampus menduga, sebelum ke Satgas sudah ada proses di BEM.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok: Pelaku Cekik Korban Sebelum Memperkosa

Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok: Pelaku Cekik Korban Sebelum Memperkosa

Pembunuh mahasiswi cantik di Sukmajaya, Depok Argi (20) diketahui melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Siswi SD Korban Kekerasan Seksual dan Perdagangan Orang di Bandung Jalani Pemulihan Trauma

Siswi SD Korban Kekerasan Seksual dan Perdagangan Orang di Bandung Jalani Pemulihan Trauma

Siswi SD yang menjadi korban kekerasan seksual dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di Bandung K (12) kini menjalani pemulihan trauma.

Baca Selengkapnya
15 Siswa Siswi Usia 11-12 Tahun Jadi Korban Pelecehan Guru di Sekolah Swasta Yogyakarta

15 Siswa Siswi Usia 11-12 Tahun Jadi Korban Pelecehan Guru di Sekolah Swasta Yogyakarta

Kuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).

Baca Selengkapnya
Napi Umur 51 Tahun Kasus Sodomi Anak Kabur dari Atap Kamar Mandi Lapas Pontianak

Napi Umur 51 Tahun Kasus Sodomi Anak Kabur dari Atap Kamar Mandi Lapas Pontianak

gun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'

Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'

Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan Seksual Rektor UP Jalani Pemeriksaan Forensik di RS Polri Hari Ini

Korban Pelecehan Seksual Rektor UP Jalani Pemeriksaan Forensik di RS Polri Hari Ini

Setelah lama memendam, RZ memberanikan diri melaporkan pelecehan yang dialami.

Baca Selengkapnya