Nestapa pegawai pabrik, kesurupan justru diperkosa bos WN China
Merdeka.com - Ini kisah seorang karyawati pabrik sandal berinisial A (12), warga Kampung Nagrak, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten. Dia diduga diperkosa bosnya sendiri.
Menurut UM (43), ibu korban, pelaku pemerkosaan bernama Ata, warga negara (WN) China. Dia berposisi sebagai atasannya A di tempat kerja, yakni PT Irsoe Indonesia, Kampung Periuk, RT 03/02, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Bagaimana kisah ABG karyawati pabrik sepatu itu, berikut ini dirangkum merdeka.com:
Kerja masuk shift malam sampai pagi
Menurut keterangan ibu korban, UM (43), peristiwa pemerkosaan itu terjadi ketika anaknya bekerja shift 2. Anaknya itu bekerja di PT Irsoe Indonesia, Kampung Periuk, RT 03/02, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Dia masuk kerja bersama bosnya WN China diduga pelaku pemerkosaan.
Sering kesurupan di pabrik
Korban awalnya bekerja masuk shift malam. Lalu sekitar pukul 03.00 WIB, A mengalami kesurupan. Akhirnya A dibawa oleh terduga pelaku, Ata, ke mess pabrik di lokasi kerja. "Anak saya memang sering kesurupan di sana, karena tempatnya angker," kata si ibu.
Saat kesurupan diberi pil tidur
Saat kesurupan itu A ditolong oleh terduga WN China. Dia dibawa ke mess pabrik. Di sana korban diberi pil yang membuatnya pingsan. "Saat agak sadar (dari kesurupan), pelaku memberi anak saya pil. Enggak tahu itu pil apa. Setelah diminum dia malah pusing dan pingsan," ujarnya ketika ditemui usai visum di RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (22/8).
Sadar dari pingsan, korban sudah tak berbusana
Ketika A tak sadarkan diri, usai diberi pil tadi, Ata diduga langsung menyetubuhinya. Setelah siuman, A sangat terkejut mendapati dirinya sudah tidak memakai busana di dalam mess."Anak saya enggak pakai apa-apa, dia juga merasa sakit di kemaluannya," kata Umiyani, warga Kampung Nagrak, RT 1/5, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.Dikatakannya, pelaku merupakan seorang warga asing yang dikenal sebagai orang kepercayaan bos di PT Irsoe. "Dia orang dekat bos pabrik. Dia nggak bisa bahasa Indonesia," katanya.Kejadian ini pun sudah dilaporkan ke Polres Metro Tangerang, Kamis (21/8) kemarin. Hari ini anaknya telah melakukan visum di RSUD Kabupaten Tangerang. Hasilnya, dokter menyatakan bahwa ada luka robek pada bagian kemaluan korban."Dia harus bertangung jawab atas perbuatannya. Saya harap polisi segera menindaknya," katanya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaKakek di China Punya Solusi Unik Agar Cucunya Tidak Kecanduan Main HP, Caranya Bikin Ngakak
Sang kakek mencari solusi setelah melihat cucunya yang berusia lima tahun tak bisa lepas dari ponsel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTerjerat Utang Rp2,4 Miliar, Polisi Muda Ini Akhirnya Sukses Bisnis Sandal Terapkan Bisnis Syariah
Beni memberanikan diri memproduksi kembali brand pribadi mereka, yaitu Boloni yang sebelumnya sudah ada.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaPecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca Selengkapnya