Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nestapa Kompol AS ditelikung mafia tanah

Nestapa Kompol AS ditelikung mafia tanah Bareskrim korupsi. ©2013 Merdeka.com/Dedi Rahmadi

Merdeka.com - Kompol AS menyesal bergabung di Korps Bhayangkara dan siap untuk diberhentikan. Cita-citanya untuk mengabdi kepada negara pupus setelah dijadikan 'kambing hitam' kasus sengketa tanah Rp 7 miliar oleh atasannya.

AS dituding tak patuh kepada atasan karena menolak uang suap dari tersangka Kinhu Rp 7 miliar, dengan catatan sertifikat tanah di Bandung harus kembali ke tangan Kinhu dari keluarga Atang, pemilik resmi.

Perwira ini menolak tawaran itu, tetapi Kinhu berhasil melobi atasan AS, Kombes U dan sertifikat itu pun kembali ke tangan Kinhu. Kombes U pun memaksa AS untuk menerima uang suap itu dan dibagi setengah-setengah.

"Saya tidak mungkin melakukan itu, saya enggak mau Rp 7 miliar. Tiba-tiba atasan saya Kombes U bilang sudah balikin sertifikatnya, katanya kita bagi 50:50 tapi saya diam saja," ujar perwira menengah ini sambil mengusap air matanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).

Mendengar suap itu, Keluarga Atang pun memproses kasus tersebut. Setelah beberapa lama, Kompol AS dinyatakan sebagai tersangka.

"Saya ditetapkan tersangka karena dituduh melakukan penggelapan dan P21 yang saya selidiki itu disangka bodong. Memang saya menyidik itu di pinggir jalan, orang itu juga sudah ditetapkan P21 harusnya sudah sah, pemberkasan juga dari Kejaksaan Agung," kata polwan Pusiknas ini.

Dia pun melawan dengan berbagai cara agar bisa terlepas dari status tersangka yang disandangkan padanya. Bahkan saat penyelidikan kasusnya berjalan, mantan penyidik Bareskrim ini sudah mengirim surat ke Kapolri Jenderal Sutarman untuk mendapatkan bantuan dan mendatangi Irwasum Polri, Komjen Pol Anton Bahrul Alam, bersama para saksi lainnya.

"Dari Kapolri tidak ada tanggapan," terang AS.

Meski belum direspons Sutarman , AS sedikit lega karena mendapat dukungan dari Irwasum Polri Komjen Anton Bachrul Alam untuk terus berjuang melawan ketidakadilan.

"Pak Anton mendukung saya. Kata Pak Anton enggak usah kamu pakai pengacara serahkan saja pada Allah. Ingat ketika cobaan saat nabi Ibrahim dibakar," ungkap dia menirukan ucapan Anton, sambil menitikkan air mata.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Wapres, AHY Dapat Wejangan untuk Berantas Mafia Tanah hingga Estafet Kepemimpinan

Bertemu Wapres, AHY Dapat Wejangan untuk Berantas Mafia Tanah hingga Estafet Kepemimpinan

Menteri ATR/BPN AHY bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres

Baca Selengkapnya
AHY Temui Jaksa Agung: Banyak Sekali Rakyat Menderita karena Mafia Tanah

AHY Temui Jaksa Agung: Banyak Sekali Rakyat Menderita karena Mafia Tanah

Menurut AHY, mafia tanah menyebabkan kerugian negara menjadi banyak. Selain itu, rakyat juga menderita akibat mafia tanah ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Mafia Tanah: Pegawai BPN Jual Asrama Mahasiswa Milik Negara, Begini Perannya

Kasus Mafia Tanah: Pegawai BPN Jual Asrama Mahasiswa Milik Negara, Begini Perannya

Tersangka disebut menerima sejumlah uang dari pelaku lainnya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sertijab Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Minta AHY Gebuk Mafia Tanah

Sertijab Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Minta AHY Gebuk Mafia Tanah

AHY yakni memberantas serta menggebuk mafia tanah tanpa harus takut.

Baca Selengkapnya
Pesan Penting untuk AHY yang Baru Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN: Gebuk Mafia Tanah

Pesan Penting untuk AHY yang Baru Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN: Gebuk Mafia Tanah

Bersamaan dengan itu, AHY juga mendorong proses redistribusi tanah untuk melahirkan keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan.

Baca Selengkapnya
Momen Perdana AHY Rapat Bareng Anggota DPR Sebagai Menteri ATR, Bahas Mafia Tanah di Daerah

Momen Perdana AHY Rapat Bareng Anggota DPR Sebagai Menteri ATR, Bahas Mafia Tanah di Daerah

"Jadi saya datang hari ini untuk memenuhi undangan rapat kerja," kata AHY.

Baca Selengkapnya
Begitu Nikmat, Usai Tugas Kepala Aiptu Sabarno Dipijit-pijit Oleh Sang Istri 'Seperti Raja Jalaludin’

Begitu Nikmat, Usai Tugas Kepala Aiptu Sabarno Dipijit-pijit Oleh Sang Istri 'Seperti Raja Jalaludin’

Salah satu unggahannya kembali memantik atensi. Terlihat sang istri yang setia memanjakan polisi berkumis tebal satu itu.

Baca Selengkapnya
Tegakkan Keadilan, Kementerian ATR/BPN Serahkan Kembali Sertipikat Tanah Keluarga Nirina Zubir

Tegakkan Keadilan, Kementerian ATR/BPN Serahkan Kembali Sertipikat Tanah Keluarga Nirina Zubir

Sertipikat tersebut diserahkan di Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta pada Selasa (13/02/2024).

Baca Selengkapnya
Janji Bakal Lawan Para Mafia Tanah, AHY Rajin Sowan ke Menteri hingga Wapres Maruf Amin

Janji Bakal Lawan Para Mafia Tanah, AHY Rajin Sowan ke Menteri hingga Wapres Maruf Amin

AHY berjanji akan menindak tegas mafia tanah yang melawan hukum.

Baca Selengkapnya