Nenek Mujiati tinggal bersama ayam di rumah nyaris roboh
Merdeka.com - Nenek Mujiati (75) tinggal seorang diri di sebuah rumah nyaris roboh dan tanpa penerangan listrik. Di dalam rumah itu ada beberapa ekor ayam yang dipeliharanya.
Tempat tinggal Mujiati berada di RT 52/ RW 12 Dusun Ngandeng, Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Lokasi rumahnya pun jauh dari rumah penduduk dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Kondisi rumah nenek Mujiyati itu sangat tidak layak untuk tempat tinggal. Tiang-tiang penyangga rumah tidak lagi tegak dan gentingnya sebagian sudah jatuh. Setiap saat rumah itu bisa roboh dan menimpa nenek malang ini.
Di kala musim hujan, rumah itu menjadi satu-satunya tempat berlindung. Mujiati tinggal seorang diri dan tidur beralaskan dipan seadanya.
"Kalau hujan ya di sini saja, ndak ke mana-mana," ucap Mujiati saat ditemui di rumahnya Dusun Ngandeng RT 52/ RW 12, Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (22/6).
Rumah nenek Mujianti hanya ditutupi anyaman bambu yang sudah lapuk. Rumah itu berukuran 2,5 M X 3 M, dengan pintu yang sudah rusak dan sulit dibuka.
Tumpukan kayu berserakan diletakkan di sisi belakang rumahnya. Sebagian sisa kayu digunakan memasak dengan sebuah tungku mungil. Nenek Mujiati mengaku selama ini biasa memasak dengan kayu bakar.
Isi rumahnya hanya tumpukan pakaian di tempat tidur kayu. Beberapa bahan makanan pemberian tamunya diletakkan di satu sisi, berdekatan dengan tungku tempatnya memasak.
Sementara di sisi kanan pintu, beberapa ekor ayam kesayangannya ikut tinggal bersama dan sesekali memberi makan dari sisa makan sahurnya.
"Ya ini peliharaannya. Kalau malam tidur di sini," tuturnya.
Nenek Mujiati tinggal sebatang kara dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia memiliki seorang putri bernama Nasikah, selama ini bekerja di Tulungagung, hanya sesekali pulang menjenguknya.
Nenek sebatang kara ini pernah diajak tinggal bersama saudaranya, tetapi selalu menolak lantaran tidak enak menumpang di rumah kerabat.
"Orangnya agak sulit, diajak saudaranya tidak mau. Disuruh tidur di tempat yang enak tidak mau, katanya bukan rumahnya," kata Siti, salah satu tetangga nenek Mujiati.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaPerkara bau amis pada daging ayam sering menjadi masalah saat ingin mengolahnya. Namun, ternyata solusinya terletak pada teknik mencuci dagingnya loh!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, rakyat bukanlah seekor ayam. Masyarakat bisa menentukan sendiri suaranya hingga nasibnya ke depan.
Baca SelengkapnyaTernyata es batu bisa digunakan untuk menghangatkan ayam goreng krispi lho. Yuk ikuti langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut beberapa cara memilih mukena anak yang tepat agar si kecil nyaman memakainya.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaMeski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.
Baca Selengkapnya