Nenek muda aniaya cucu karena sering ngompol
Merdeka.com - Kasus kekerasan pada anak kembali terjadi. ZMA, anak perempuan berusia lima tahun disiksa oleh seorang nenek di Gunung Indah Cirendeu, Tangerang. Akibat penyiksaan tersebut, balita mengalami luka pada bagian alat vital.
Kesibukan kedua orangtuanya, membuat balita lucu ini terpaksa harus dititipkan oleh nenek tirinya, TWY (38). Namun nahas, saat dititipkan ia harus mengalami penyiksaan kejam oleh neneknya sendiri.
"Ia dia disiksa nenek tirinya saat dititipkan, akibatnya ada luka koreng di daerah kewanitaannya," terang Humas Polres Jaksel, Kompol Aswin, Jumat (25/5).
Aswin menceritakan kekerasan yang dilakukan ZMA bermula dari perceraian kedua orangtua balita malang ini. ZMA harus diasuh dan dirawat oleh nenek tirinya. Namun karena balita malang ini sering mengompol, sang nenek merasa kesal dan jengkel sehingga terjadi penyiksaan.
"Pengakuan TSK gara-gara sering ngompol," lanjutnya.
Terungkapnya kasus ini bermula ketika SLM, ibu kandung ZMA, merasa kangen dan minta kepada mantan suaminya untuk mengantarkan ZMA kepadanya. Permintaan itu pun dipenuhi dengan mengantarkan ZMA ke rumah sang ibu kandung di Gunung Indah Cirendeu, Ciputat, Jumat (18/5).
Saat kembali ke pangkuannya, sang ibu curiga anaknya nampak murung. Dari situ kemudian, si ibu lalu memperhatikan bagian kewanitaan anaknya. Dia melihat terdapat infeksi dan koreng pada sensitif tersebut.
Si ibu kemudian menanyakan hal tersebut kepada ZMA. Bak petir di siang bolong, anak itu mengaku luka tersebut diakibatkan oleh sundutan rokok dan cubitan yang dilakukan neneknya pada saat kedua orangtuanya sedang bekerja. Sontak saja SLM kesal dan pada Senin (21/5) kemarin, sang ibu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Jakarta Selatan.
Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Jaksel kemudian melakukan pemeriksaan di kediaman rumah TWY di Jl Gunung Indah Cirendeu Ciputat. Nenek muda itu akhirnya digelandang oleh penyidik dan dimintai keterangan.
Dari keterangan, sang nenek ditetapkan sebagai tersangka. Dia mengaku tega melakukan hal tersebut karena sang cucu nakal dan sering mengompol. Dia juga mengakui perbuatan sadisnya tersebut sudah dilakukan sejak April hingga 18 Mei 2012.
"Jadi ia tinggal sudah delapan bulan, dan dari April sampai 18 Mei ia mengaku melakukan penyiksaan," lanjut Aswin.
Atas perbuatannya, kini TWY resmi mendekam di tahanan Mapolres Jakarta Selatan. Dia juga dijerat dengan UU Perlindungan Anak pasal 80 dengan ancaman pidana 3 tahun penjara.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak
Tak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaCara Memilih Mukena Anak agar Nyaman Dipakai Si Kecil
Berikut beberapa cara memilih mukena anak yang tepat agar si kecil nyaman memakainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaNenek yang Diduga ODGJ Beli Nasi Padang dengan Uang Mainan, Aksi Penjual Tak Menolak dan Tetap Rendah Hati Ini Tuai Pujian
Meski membeli makanan dengan uang mainan, pria ini menyambut sang nenek dengan rendah hati
Baca SelengkapnyaPenuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaKenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya