Nenek Dharmi menangis terima uang BLSM yang dibagikan Mendikbud
Merdeka.com - Pembagian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Surabaya diwarnai suasana haru. Nenek Dharmi menangis di depan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, ketika menerima uang BLSM di Kantor Pos Jalan Kebon Rojo, Surabaya.
"Terima kasih atas bantuannya. Saya ini sudah tua dan tidak punya uang lagi. Tapi sekarang saya punya banyak uang," kata warga Jalan Ikan Gurami itu di hadapan M Nuh, sambil menunjukkan uang tunai Rp300 ribu yang baru diterimanya, Sabtu (22/6). Demikian tulis Antara.
Dia mengaku uang tersebut akan digunakan untuk persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan. Menurut dia, menjelang puasa tidak sedikit yang harus dibelinya, termasuk untuk makan sahur dan buka puasa.
"Uangnya ini saya simpan sampai bulan puasa. Meski tua, saya tetap berpuasa, juga perlu persiapan makan sahur dan berbuka seperti yang lainnya. Sekali lagi, terima kasih atas pemberian uangnya," kata dia.
Nenek yang 30 Juni mendatang genap berusia 74 tahun tersebut mengaku tidak tahu dari mana asal bantuan yang diterimanya. Dia hanya diminta datang ke kantor pos, dan menukarkan kupon dengan uang.
M Nuh mengaku terenyuh mengetahui cerita dan sikap nenek Dharmi. Menteri kelahiran Surabaya tersebut berharap dana BLSM itu benar-benar sampai ke warga yang membutuhkan, dan tidak dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab.
"Bantuan ini dari masyarakat Indonesia nek. Syukurlah kalau uangnya sangat berguna, apalagi untuk persiapan di bulan puasa," kata M Nuh sembari mengelus tangan sang nenek.
Nenek Dharmi merupakan satu di antara ratusan warga di Kecamatan Krembangan yang menerima bantuaan di hari pertama pembagian BLSM. Selain di Kantor Pos Kebon Rojo, penyerahan BLSM juga dilaksanakan di Kantor Pos Kendang Sari yang dikonsentrasikan untuk warga Kecamatan Tenggilis.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaSejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaDia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca Selengkapnya