Merdeka.com - Seorang nelayan di Waduk Jatiluhur juga pernah digigit ikan aligator di kaki belakangnya hingga bengkak. Bahkan dia sempat kejang-kejang ketika berobat ke mantri kesehatan setempat. Karena tak sanggup menangani pasien, mantri lalu merujuk nelayan itu agar ke rumah sakit lebih besar.

Peristiwa itu terjadi tahun lalu. Seperti dikatakan Acen Wiguna, Ketua Himpunan Nelayan Perairan Umum Jatiluhur. Dia mengaku lupa nama nelayan itu, karena tidak satu kampung. Tapi yang jelas, akibat insiden itu, sekarang para nelayan pikir-pikir bila hendak masuk ke waduk.

"Saya cuma ingat dia (nelayan yang digigit ikan aligator) itu dari kampung seberang, Kampung Cihuni, Desa Sukamukti. Dia lagi menjala ikan, dia menyelam, ternyata yang didapat ikan aligator. Dia terus berenang ke atas, waktu ke atas itu kakinya disambar, digigit," kata Acen kepada merdeka.com, Selasa (10/9).

Ikan aligator endemik sungai Amazon, Amerika itu kini memang banyak ditemukan di Waduk Jatiluhur. Dinas Perikanan dan Peternakan, Kabupaten Purwakarta memperkirakan ada 6-7 ikan lepas di waduk itu pada akhir 2011 lalu. Awalnya ikan dibudidayakan warga setempat sebagai ikan hias, tapi ketika dilarang, ikan ada yang lepas ke dalam waduk.

Namun menurut Acen, versi nelayan jumlahnya lebih banyak lagi. Paling banyak memang berukuran 10 kilo dengan panjang satu meteran, seperti yang ditangkap warga lalu di taruh di kantor dinas perikanan.

Sebenarnya, dia melanjutkan, ada satu ikan aligator paling besar sempat tertangkap tapi lepas. Panjangnya sekitar 3 meteran. Ikan tertangkap di muara Waduk, tapi lepas karena berhasil merobek jala. Peristiwa itu terjadi pada Desember 2012 lalu.

"Semua pada ketakutan, ikan buas mirip buaya. Giginya tajam, bahaya kalau menggigit. Kalau ikan biasa, segede apapun pasti dikejar sama nelayan. Tapi ini kan ikan buas, ya dibiarkan saja," terangnya.

Menurut Pengamat Perikanan dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Triyanto, belum mengetahui pasti apakah ikan aligator itu beracun atau tidak. Namun demikian, bila melihat kasus yang dialami nelayan Waduk Jatiluhur, kemungkinan dia terkena bakteri air atau semacamnya.

"Saya rasa tidak mungkin ikan aligator itu punya racun, misalnya kayak racun ular atau komodo. Tapi kalau bakteri mungkin saja, kita ga pernah tahu bakteri yang hidup di dalam air," ujarnya.