Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nazaruddin sebut Deddy Kusdinar tak pantas jadi tersangka

Nazaruddin sebut Deddy Kusdinar tak pantas jadi tersangka M Nazaruddin. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Terpidana kasus suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, menganggap Deddy Kusdinar tak pantas jadi tersangka kasus korupsi Hambalang. Menurut nazar, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Sekretaris Menpora Wafid Muharam yang layak jadi tersangka.

Hal ini lantaran Andi dan Wafid memiliki kewenangan lebih besar untuk memutuskan kebijakan ketimbang Deddy.

"Kalau saya kan yang ikut menjalani, ikut mendengar cerita awal soal Hambalang itu. Seingat saya itu, yang mengatur semua itu bukan pak Deddy. Itu tak pernah ada namanya. Jadi saya rasa ya sebenarnya dia itu bukan orang yang seharusnya jadi tersangka," kata Nazaruddin usai diperiksa tujuh jam sebagai saksi kasus Hambalang di Gedung KPK, Selasa (16/10) malam.

Nazaruddin menyesalkan kenapa KPK sampai saat ini belum juga memeriksa Andi Mallarangeng. Menurut dia, Andi dan Wafid adalah pengambil keputusan akhir dan paling bertanggung jawab soal proyek Hambalang. Sementara Deddy hanya sebagai bawahan menuruti perintah atasan.

Mantan Bendahara Partai Demokrat itu menyatakan sudah melengkapi dan menambahkan beberapa berkas dan bukti baru lebih rinci soal proyek dan aliran dana proyek Hambalang.

Nazaruddin pun membenarkan tudingan adanya campur tangan Andi Mallarangeng terhadap panitia lelang lewat Arifin, orang suruhan adiknya, Choel Mallarangeng. "Ya itu semua benar. Itu semua sudah disampaikan," lanjut Nazar.

Deddy Kusdinar kemarin mengklaim yang harus bertanggungjawab terhadap proyek Hambalang ini adalah atasannya, yakni Wafid Muharam dan Andi Mallarangeng.

Deddy yang kemarin diperiksa menyebut jika dia sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bertanggungjawab kepada Menteri Menpora Andi Mallarangeng melalui Sesmenpora Wafid Muharam. Deddy mengatakan, Andi selaku pengguna anggaran dan Wafid selaku kuasa pengguna Anggaran tentunya tahu soal proyek ini.

Deddy menyatakan dia yang pegawai eselon dua tidak bisa langsung membuat keputusan strategis. Menurut dia, jika keputusan-keputusan strategis itu ada, tentunya dua atasannya pasti tahu lebih dari dirinya yang hanya sebagai bawahan.

Menurut Deddy, Hambalang dirintis sejak 2004, sedangkan dia baru menjabat PPK pada 2010. Deddy mengatakan tidak mungkin dirinya mengurusi proyek Hambalang sejak awal.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Momen Komandan Jenderal Kopassus Lantik 214 Prajurit Komando Baret Merah di Pantai, Tak Semua Anggota TNI Mampu Melewati Ujiannya

Momen Komandan Jenderal Kopassus Lantik 214 Prajurit Komando Baret Merah di Pantai, Tak Semua Anggota TNI Mampu Melewati Ujiannya

Danjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi melantik 214 prajurit yang berhasil lulus pendidikan prajurit Komando ngkatan 107 TA 2023 di Pantai Permisan Cilacap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Andika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman

Andika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman

Berdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Buka Suara Terkait Peluang Sandra Dewi Jadi Tersangka: Kami Tidak Berandai-andai!

Kejagung Buka Suara Terkait Peluang Sandra Dewi Jadi Tersangka: Kami Tidak Berandai-andai!

Penyidik Kejagung sebelumnya telah menetapkan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai tersangka korupsi tata niaga timah.

Baca Selengkapnya
Dulu Pengamen Jalanan dan Bergaya Rambut Punk, Kini Sandy Sukses Jadi Prajurit TNI AL Bikin Bangga Orangtua

Dulu Pengamen Jalanan dan Bergaya Rambut Punk, Kini Sandy Sukses Jadi Prajurit TNI AL Bikin Bangga Orangtua

Dulunya ia merupakan seorang pengamen. Namun siapa sangka berkat kerja kerasnya, ia berhasil tumbuh menjadi sosok sukses sebagai anggota TNI AL.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya