Nazaruddin: Anas jadi Ketum Demokrat, menteri dan dirjen tunduk
Merdeka.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, menyatakan saat Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, seluruh pejabat menuruti semua titahnya. Dia mengatakan, kondisi itu dimanfaatkan oleh Grup Permai buat menggarap proyek-proyek negara dan mengeruk keuntungan.
Nazaruddin mengatakan, pengaruh Anas pada 2010 sangat besar. Sebab menurut dia, Anas menjadi pucuk pimpinan dan Partai Demokrat sedang berada pada masa jayanya.
"Oh besar sekali. Mas Anas Ketua DPP Partai Demokrat. Setelah itu jadi anggota DPR. Jadi ketua fraksi Partai Demokrat. Partai pemenang. Baik di parlemen maupun di pemerintahan. Waktu Mas Anas jadi ketua fraksi, semua dirjen, menteri, semua ikut omongan Mas Anas," kata Nazaruddin saat bersaksi dalam sidang Anas, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (21/8).
Nazaruddin mengatakan, kondisi seperti itu dimanfaatkan oleh Grup Permai buat menggarap proyek-proyek pemerintah. Anas dengan jabatannya menjadi tumpuan buat mengeruk keuntungan.
"Kantong-kantong bisnis Mas Anas menggunakan fasilitas ini. Jadi kita bekerja mengumpulkan biaya untuk Mas Anas menjadi presiden. Kalau jadi presiden kan harus jadi ketua umum," ujar Nazaruddin.
Selain itu, Nazaruddin menuturkan Anas sempat memintanya tidak banyak bicara selepas tertangkap sewaktu melarikan diri ke Cartagena, Kolombia. Menurut suami Neneng Sri Wahyuni itu, Anas mengajukan permintaan saat dia berada di dalam rumah tahanan Markas Komando Brigade Mobil di Kelapa Dua, Depok.
"Pernah hadir sekali saja. Waktu itu minta jangan dibuka lebar lagi. Sudah cukup sampai di sini," kata Nazaruddin saat bersaksi dalam sidang Anas, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (21/8).
Nazaruddin sesumbar dia tahu semua cerita soal sepak terjang Anas sejak 2005. Sebab menurut dia, perusahaan Grup Permai dibangun cuma buat menampung komisi proyek Anas. "Ini semua kan ada cerita awalnya dari 2005. Jadi enggak ada yang ujug-ujug. Semuanya dari 2005, gimana Mas Anas ngajak saya buka perusahaan. Semua ada ceritanya. Semua terbukti, tapi aktornya belum terbukti," ujar Nazaruddin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres
Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAnies: Perlu Cara Baru Lawan Masalah Demokrasi Hari Ini
nies memandang, cara-cara baru itu dapat ditemukan dengan memperbanyakdiskusi, tukar pikiran, dan perdebatan.
Baca SelengkapnyaAnies Beberkan Strategi AMIN di Kampanye Akbar Hingga 7 Februari Mendatang
7 Februari merupakan kampanye hari terakhir jelang masa tenang pencoblosan pada 14 Februari mendatang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Bersama Anies, Cak Imin Bakal Menemui Sosok Ini saat Masa Tenang Pemilu 2024
Masa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Ajak Rakyat Gunakan Hak Pilih, Jangan Sia-siakan Kesempatan
Anies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaAnies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnies di Padang: Kita Ingin Mengembalikan Negara Agar Tidak Diatur Pakai Selera
"Kita ingin mengembalikan agar negara ini tidak diatur pakai selera. Tapi, diatur menggunakan tata aturan hukum, meninggikan etika" kata Anies
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya