Naskah UN SMP tiba di Sumut, untuk SMA belum jelas
Merdeka.com - Sebagian naskah Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMP sederajat tiba di gudang Dinas Pendidikan Sumut, Jalan Bilal, Medan, Jumat (19/4). Namun, jumlah soal itu belum bisa dipastikan cukup untuk peserta ujian yang digelar mulai Senin (22/4).
"Inilah masalahnya. Nanti di kabupaten/kota baru ketahuannya, dibuka dulu baru ketahuan cukup tidaknya," kata Yusri, Ketua Panitia Penyelenggara UN Sumut.
Dia memaparkan, naskah soal yang sudah tiba di Polonia Medan hari ini berjumlah 600 koli. Jumlah soalnya tidak diketahui. "Yang sampai hari ini naskah soal Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, yang harus segera didistribusikan. Kedua mata pelajaran itu diujikan pada Senin (22/4). Sedangkan soal Matematika dan IPA baru tiba hari Minggu, karena akan didistribusikan Senin karena ujian digelar Rabu," ucap Yusri.
Sebelumnya, 332 dus naskah soal juga sudah tiba dini hari tadi. Namun naskah untuk seluruh mata ujian ini langsung digeser ke Kepulauan Nias. "Nias sudah semua, kita kirim dengan truk melalui Sibolga," sebut Yusri.
Mulai malam ini, naskah soal UN akan didistribusikan ke wilayah yang jauh dari Kota Medan, seperti Mandailing Natal. "Mereka duluan, karena seperti Madina itu perlu waktu 14 jam, belum lagi distribusi ke sekolah-sekolah, sedangkan Medan sekitarnya akan didistribusikan Minggu," ucapnya.
Sementara itu, naskah ujian susulan untuk sekitar 19 ribu siswa di 350 SMA sederajat di Sumut, belum juga tiba. Padahal siswa yang belum ujian akan mengikuti UN pada Senin (22/4).
Naskah UN susulan ini diperkirakan paling cepat tiba di Polonia besok dan pendistribusian ke kepulauan Nias harus menggunakan pesawat terbang.
"Masih mengkhawatirkan. Mudah-mudahan kita berharap tidak ada masalah. Jika soal masih kurang, seperti statemen gubernur, kita minta UN diundur lagi," ucap Yusri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaDua Terdakwa Pemutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Hukuman Mati
Kedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Kecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaMenteri Bappenas Bocorkan Suasana Istana Negara di Tengah Isu Mundurnya Sri Mulyani & Mahfud MD
Suharso menilai Sri Mulyani merupakan sosok yang profesional dalam bekerja. Sehingga tak terlintas dalam benaknya, jika ingin mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaDemi Tingkatkan Mutu SDM, Kepsek se-Sumsel Diajak Berinovasi Guna Memajukan Pendidikan
Langkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaBerkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca Selengkapnya5 Fakta Menarik Unesa, Kampus dengan Peserta SNBP 2024 Lulus Terbanyak Dulunya Tempat Kursus Calon Guru
Sebanyak 4.733 lulusan SMA/sederajat diterima melalui jalur SNBP Unesa.
Baca Selengkapnya