Nasib malang bocah di Bali, sejak lahir tak punya anus
Merdeka.com - Malang benar nasib bocah berusia 6 tahun bernama Ketut Milan Pramitaswari. Sejak lahir, dia hidup tanpa anus dan tanpa mendapat pengobatan lantaran berasal dari keluarga tidak mampu.
Sepintas bocah perempuan ini terlihat sehat layaknya bocah lain seumurannya. Milan merupakan anak ke 4 dari lima bersaudara pasangan Made Rupada dan Luh Resmiasih. Dia selama ini tinggal di Banjar Dinas Runuh Kubu, Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada Buleleng, Bali. Jangankan biaya untuk kesembuhan, untuk biaya makan sehari-hari saja keluarga ini pas-pasan.
"Kondisi anak saya ini, memang kalau dilihat dari luar kelihatannya sangat sehat normal dan tidak ada masalah yang sangat berarti, tapi sebenarnya kondisi anak saya sangat memprihatinkan, karena anak saya ini tidak punya anus, itu sudah sejak lahir tanpa anus," kata ayah Milan, Made Rupada, Kamis (1/1).
Kini orang tua Milan masih kesulitan untuk membiayai operasi anaknya yang ditaksir menelan biaya hingga puluhan juta. Terlebih lagi, kondisi hidup mereka serba kekurangan.
"Saya keluarga tidak mampu dan tidak punya biaya untuk operasi anak saya, ya saya hanya bisa pasrah," rintih Rupada. Apalagi dia sehari-hari hanya kerja sebagai buruh bangunan.
Orang tua Milan ini merupakan, salah satu warga yang sempat dibantu Pemprov Bali melalui program Bedah Rumah. Keluarga Milan ini sempat mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemprov. Bali pada tahun 2015 lalu. "Rumah ini saja dibantu oleh Pemprov Bali pada tahun 2015. Saya buat makan saja susah, apalagi biaya operasi anak saya," ujar Rupada.
Sementara ibu Milan, Resmiasih, menjelaskan anaknya baru diketahui tanpa anus saat berusia 42 hari. Dia bahkan sempat memeriksakan anaknya secara medis. "Sudah pernah diperiksakan, lewat Rumah Sakit Sanglah di Denpasar saat umur sekitar 3 bulanan. Katanya harus Operasi, tapi batal karena Operasi harus 3 kali dan biaya enggak punya," ungkap Resmiasih.
Untuk itu dirinya berharap, agar ada uluran tangan atau bantuan dari masyarakat ataupun dari pihak Pemerintah, untuk dapat membantu meringankan beban keluarganya ini.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaPelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaKecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca Selengkapnya