NasDem Yakin Kalau Ada Capim KPK Melanggar Etik Pansel Sudah Hentikan
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem Teuku Taufiqulhadi setuju dengan 10 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) hasil uji panitia seleksi yang telah dikirimkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR. Namun, dia belum bisa mengetahui siapa lima orang dipilih DPR.
"Sangat setuju. Kemudian siapa yang kami pilih persoalan lain nanti dari 10 orang tersebut. Kami akan memilih. Tetapi kami setuju kepada 10 orang tersebut," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9).
Taufiq mengatakan, DPR selalu mengedepankan azas praduga tak bersalah dalam memilih pimpinan lembaga antirasuah ini. Oleh sebab itu, dia yakin 10 nama dikirim Presiden Jokowi adalah orang terbaik hasil ujian dilakukan panitia seleksi. Sebab menurut dia, dari daftar Presiden Jokowi tidak ada catatan apapun dari 10 nama capim KPK tersebut.
"Kami percaya kepada pansel. Kalau dalam pelanggaran etik ada pansel itu sudah menghentikan. Yak kan? proses itu telah terjadi dan muncullah 10 orang. 10 orang ini pasti orang yang terbaik," ungkapnya.
Meski begitu, dia menegaskan DPR akan tetap selektif untuk dalam memilih pimpinan KPK. Terlebih terkait dugaan pelanggaran dituduhkan koalisi masyarakat sipil kepada capim KPK.
"Ya kami tanyakan hal tersebut. Jadi bukan membahas kami tanyakan Anda dituduh melakukan pelanggaran lalu lintas benar enggak? Misalnya begitu. Ya kan," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Presiden Jokowi telah menyetujui 10 nama capim KPK hasil uji panitia seleksi. Keputusan Jokowi tersebut dikatakan Moeldoko sudah final.
"Ya sudah final lah (10 nama capim KPK)," ucap Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/9).
Dengan begitu, 10 nama capim KPK itu siap diserahkan pemerintah ke DPR untuk uji fit and proper test. Moeldoko mengatakan, Jokowi meyakini bahwa pansel memiliki kredibilitas dalam menyeleksi capim KPK.
"Ya Presiden sudah memerintahkan mendelegasikan kewenangan kan pasti sudah memikirkan pada saat membentuk tim seleksi sudah memikirkan kredibilitas yang bersangkutan dan seterusnya," kata dia.
Berikut 10 nama capim KPK tersebut:
1. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata
2. Kapolda Sumsel, Irjen Pol Firli Bahuri
3. Auditor BPK, I Nyoman Wara
4. Jaksa, Johanis Tanak
5. Advokat, Lili Pintauli Siregar
6. Dosen, Luthfi Jayadi Kurniawan
7. Hakim, Nawawi Pamolango
8. Dosen, Nurul Ghufron
9. PNS Sekretaris Kabinet, Robi Arya
10. PNS Kementerian Keuangan, Sigit Danang Joyo.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Siapa Layak Pimpin KPK? Klik disini
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN ingin Bawaslu Tindaklanjuti Putusan DKPP Terhadap Ketua KPU
Pelanggaran terhadap enam anggota KPU lainnya ini dikarenakan menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIni Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur
Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca Selengkapnya