Merdeka.com - Partai NasDem meminta PDI Perjuangan untuk bersikap legowo dan tidak mempersoalkan jumlah jatah kursi menteri yang telah diberikan Presiden Joko Widodo. Bagi NasDem, yang jauh lebih penting daripada mempersoalkan jatah menteri adalah soal kinerja menteri-menteri yang baru dilantik itu.

"Puas tidak puas itu tidak tergantung pada jumlah menteri di kabinet. Ketidakpuasan itu dilihat dari kinerja kabinet. Itu yang harus dilihat," kata Sekjen Partai NasDem Rio Capella kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10).

Lebih lanjut, Rio menegaskan, soal jumlah jatah menteri yang berasal dari partai politik merupakan kewenangan penuh Presiden Jokowi.

"Kalau soal jumlah semua tergantung dari prerogatif presiden. Bisa empat, bisa tujuh. NasDem bisa satu, lima. Itu tergantung presiden," tegasnya.

Menurut Rio, Presiden Jokowi mempunyai hak penuh untuk memberikan seluruh posisi menteri kepada perwakilan partai maupun nonpartai.

Kemudian, tambah Rio, Kabinet Kerja Presiden Jokowi bisa dianalisa setelah 100 hari dilantiknya para menteri tersebut.

"Misalnya 100 hari kerja sudah ada laporan apa yang akan dan sudah dikerjakan kementeriannya," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, politikus senior PDIP, TB Hasanuddin mengatakan banyak kader partainya di daerah yang tidak puas dengan arsitektur Kabinet Jokowi. Mereka mempersoalkan jumlah kursi menteri dari PDIP yang terlalu sedikit.

"Banyak kader di daerah menyatakan tidak puas dengan komposisi seperti itu," kata Hasanuddin.