Merdeka.com - Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Mata Merah Palembang Supriyadi (49) ditemukan tewas tergantung di kamar mandi. Dugaan kuat, korban sengaja nekat gantung diri namun belum diketahui penyebabnya.

Mayat korban ditemukan ketika seorang tahanan pendamping (tamping) register hendak ke kamar mandi di lapas, Rabu (29/4) pukul 09.00 WIB. Lantaran pintu terkunci dari dalam, saksi memanggil berkali-kali namun tidak kunjung mendapat jawaban.

Penasaran, saksi mengajak rekannya mengintip dan memastikan ada orang di dalam. Selang beberapa lama, petugas lapas memutuskan mendobrak pintu kamar mandi dan mereka kaget korban sudah tewas dalam posisi tergantung di kusen jendela.

Kasubag Humas Kanwil Kemenkum HAM Sumsel Hamsir mengatakan, kasus ini telah ditangani pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian korban. Jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan penyelidikan forensik.

"Benar, satu warga binaan Lapas Mata Merah ditemukan tewas tergantung di kamar mandi. Dari hasil pemeriksaan medis, diduga korban sengaja melakukan gantung diri," ungkap Hamsir.

Dia menjelaskan, korban masuk penjara karena terjerat kasus pelanggaran Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak pada September 2015 dan menerima putusan pengadilan pada awal 2016 dengan vonis 15 tahun penjara. Jika pemeriksaan forensik selesai dilakukan, korban dibawa ke rumah duka di Desa Pangkalan Damai, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, untuk pemakaman.

"Kita menunggu proses penyelidikan atau investigasi kepolisian, setelah itu jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.