Merdeka.com - Napi teroris bertato sekujur badan yang divonis 19 tahun kabur

Narapidana teroris yang sudah divonis 19 tahun kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II/A Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una. Pria yang memiliki tato di sekujur tubuhnya itu diketahui telah melarikan diri usai salat jumat.

Saat ini, aparat kepolisian dan petugas Lapas tengah melakukan pengejaran terhadap narapidana itu. Sebelum kabur, Basri alias Bagong kabur saat mendapat ijin keluar penjara untuk menjenguk keluarganya yang sakit keras pada 19 April 2013.

"Kita terus koordinasi dengan petugas Lapas," kata Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto di Palu, Rabu (24/4), seperti dilansir Antara.

Tanpa menyebutkan jumlah personel yang dilibatkan dalam pencarian itu. Sukmanto menyebut kaburnya Bagong dengan memanfaatkan kelengahan petugas lapas saat salat Jumat.

Setelah empat hari berlalu, petugas Lapas baru melaporkan peristiwa itu kepada kepolisian pada Selasa (23/4) lalu. Bagong ditangkap pada 2005, dan dipidana selama 19 tahun kurungan pada 2007.

Kepala Humas Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Rustam Effendi mengatakan pencarian Bagonh difokuskan di Kabupaten Poso. "Kita fokuskan di situ karena dia diketahui hilang saat menjenguk keluarganya di Poso," kata Rustam.

Dia menambahkan, proses pencarian itu juga melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror demi menemukan Bagong. Polisi juga melibatkan masyarakat untuk memberikan informasi tempat persembunyiannya.

"Kita harap masyarakat bisa bekerja sama untuk menangkap Basri," ujar Rustam.

Ciri-ciri fisik Basri adalah memiliki rambut ikal, kulit sawo matang, dan memiliki tato di sekujur badan dan lengan.