Napi pembunuh neneknya kabur saat dirawat di RSHS Bandung
Merdeka.com - BF (17) narapidana kasus pembunuhan berhasil kabur saat berobat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. BF yang mengalami infeksi di leher sebenarnya sempat melakukan rawat inap selama sehari sejak Selasa (2/7). Karena kelalaian petugas BF pun melarikan diri.
Pelarian BF bermula saat dirinya mengeluh sakit di bagian lehernya. Oleh petugas Rutan Kebonwaru Bandung, BF lalu dirujuk ke RSHS untuk menjalani perawatan. Saat itu BF hanya dikawal seorang petugas rutan saat menuju RSHS, tangannya pun tidak diborgol.
Setelah melakukan pendaftaran, BF ditempatkan di ruang rawat di Gedung Kemuning Lantai 4 dan tercatat mulai dirawat sejak pukul 14.24 WIB. Hanya saja pihak rumah tidak mengetahui bahwa pasiennya itu seorang tahanan.
"Saat melakukan pendaftaran administrasi kami tidak tahu bahwa BF adalah napi, dan tidak ada yang bilang juga dari petugas," kata Kasubag Humas dan Protokoler RSHS, dr Tengku Djumala Sari, di Bandung, Jumat (5/7).
Pihaknya membantah disebut lalai, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Biasanya jika ada pasien rujukan dari tahanan, dia pasti mendapat perhatian dan meminta pengawalan. "Kami tidak tahu, tahunya pas dia kabur," ungkapnya.
BF menurutnya saat menginap satu hari, ditemani dua orang perempuan dan seorang laki-laki yang mengaku sebagai anggota keluarga. Pada Rabu 3 Juni malam, pihaknya pun sempat melakukan pemeriksaan fisik dan observasi.
"Tapi pas jam 12 malam tiba-tiba sudah tidak ada," tandasnya. Setelah itu dia langsung memberitahukan dengan pihak Rutan Kebonwaru, Bandung. Dia pun akan mengecek sistem keamanan termasuk CCTV yang ada di RS.
Ditemui terpisah, Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar I Wayan K Dusak tidak mau komentar banyak soal adanya pelarian narapidana tersebut. Dia hanya membenarkan bahwa salah satu warga binaannya kabur di RSHS.
"Betul ada yang lari. Nah, soal teknis pengawalan yang serta lainnya, semestinya itu biar Kadivpas yang bicara," ucapnya. Untuk penangkapan sudah berkoordinasi dengan kepolisian.
Informasi yang dihimpun, tahanan yang kabur tersebut bernama Bambang dan tercatat terpidana kasus pembunuhan yang terjadi di daerah Cipata Kabupaten Bandung Barat, beberapa bulan silam. Bambang menghabisi nyawa neneknya karena kepergok mencuri handphone milik neneknya itu.
\r\n (mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaTak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara
Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaDiberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
Faqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya