Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Napi di Makassar gantung diri, pihak lapas bantah lalai mengawasi

Napi di Makassar gantung diri, pihak lapas bantah lalai mengawasi Ilustrasi Penjara. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I, Makassar, Tholib membantah pihaknya lalai melakukan penjagaan dan pengamanan terkait tewasnya Rahmat (28), narapidana kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak yang gantung diri menggunakan sarung di dalam sel.

"Saya pikir kita semua ini sudah bekerja maksimal. Hanya saja memang sumber daya manusia kita sangat minim dibandingkan jumlah tahanan, dan napi di sini sebanyak 800 orang sehingga terkadang pendekatan, penjagaan dan pengawasan ada saja yang tidak terjangkau," kata Tholib kepada wartawan, Rabu (27/1).

Lapas Makassar dihuni 800 narapidana. Sedangkan personel keamanan hanya 120 orang. Dari jumlah itu, dibagi empat regu jaga masing-masing delapan orang sehingga saat piket jaga dari delapan orang itu, masing-masing satu orang harus menjaga 100 tahanan atau napi.

Satu petugas pengamanan mengawasi 100 orang itu menurut Tholib sangat tidak logis. Idealnya adalah 1:20 atau satu petugas mengawasi 20 napi.

"Memang kita bekerja dengan kondisi sumber daya manusia (SDM) pas-pasan dengan target tinggi. Dengan kondisi kekurangan petugas pengamanan itu maka bisa dibayangkan kalau kita diserang maka habislah kita," keluh Tholib.

Tholib sudah berkali-kali meminta penambahan personel petugas pengamanan yang merupakan kewenangan KemenPAN, tetapi belum mendapat tanggapan.

Diketahui, Rabu pagi tadi pukul 07.45 Wita Rahmat napi penghuni blok F kamar 13 ditemukan tewas gantung diri. Korban diduga bunuh diri karena stres. Hal ini berdasarkan keterangan rekan korban sesama penghuni lapas, yang menyebutkan korban sering curhan bahwa istrinya selingkuh dan akhirnya nikah lagi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tertidur Pulas, Begini Kronologinya
Lansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tertidur Pulas, Begini Kronologinya

Saat terbangun dari tidurnya, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian paha kanannya.

Baca Selengkapnya
Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai

Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.

Baca Selengkapnya
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat

Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.

Baca Selengkapnya
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati, Pria di Makassar Berkali-kali Tikam Tetangganya hingga Tewas
Sakit Hati, Pria di Makassar Berkali-kali Tikam Tetangganya hingga Tewas

Kasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati

Baca Selengkapnya
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya