Merdeka.com - Polisi berhasil memukul mundur ratusan demonstran yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPR. Delapan orang di antaranya harus diamankan pihak kepolisian karena unjuk rasa berubah menjadi anarkistis.

Berikut nama delapan demonstran yang diamankan pihak kepolisian, sesuai data yang diberikan seorang petugas:

1. Imran Supriyanto (34) mahasiswa dari STIN, Jakarta

2. Dady Bernadi (22) mahasiswa dari Tribuana, Bekasi

3. Supiyanto (25) mahasiswa dari Universitas Brawijaya, Malang

4. Latief (32) penjual gorengan yang merupakan warga Palmerah, Jakarta Barat

5. Sulityono (22) mahasiswa dari organisasi KAMTRI

6. Wahyu Irawan (21) mahasiswa dari UNJ

7. Syamsul (24) mahasiswa dari BEM HMI Bekasi

8. Irwan Sugiyanto (24) dari Elemanda, Bekasi

Dari delapan orang tersebut, Irwan diketahui mengalami dua luka di kepalanya. Masing-masing luka memiliki panjang 1,5 sentimeter. Saat ini dia tengah mendapatkan perawatan dari tim dokter Polda Metro Jaya.

Selain dari kalangan demonstran, seorang anggota Dalmas Samapta Polda Metro Jaya juga menjadi korban. Anggota yang diketahui bernama Bripda Adityo Febryanto (26) mengalami luka di pelipis kiri hingga mengeluarkan darah.

Kedelapan orang yang diamankan tersebut, dibawa ke Polda Metro Jaya menggunakan truk polisi bernomor 71234-VII.

Situasi terakhir di depan gedung DPR sudah mulai kondusif, meski masih dijaga beberapa polisi.