Naik motor tak pakai helm, puluhan bule dirazia polisi

Merdeka.com - Puluhan turis yang mengendarai motor terjaring razia tertib lalu-lintas di Kuta, Bali. Razia kendaraan yang diberi nama Operasi Patuh Agung ini digelar oleh gabungan Polresta Denpasar.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol AA Made Sudana menyatakan operasi ini untuk menjawab cibiran masyarakat yang terkesan memberikan kebebasan para turis dalam berkendara di wilayah Kuta.

"Operasi ini selain menindak soal kelengkapan pengendara soal surat-surat, juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan seperti sajam dan narkoba," terangnya di Mapolresta Denpasar, Minggu (31/5).

Menurutnya, sejumlah turis asing yang terjaring lantaran tidak mengenakan helm. Bahkan, ada juga yang tak melengkapi kendaraan sewaan dengan surat-surat.

"Rata-rata bule terjaring razia operasi Patuh Agung karena tidak membawa surat-surat lengkap seperti SIM, dan STNK dan tidak memakai helm," kata Kasat Lantas, Nyoman Nuryana.

Dia mengatakan ada 70 motor yang terjaring, namun hanya 29 motor yang diangkut.

"Kami tidak tebang pilih, banyak juga motor milik orang asing kami bawa. Orang asing mereka kebanyakan melanggar karena tidak membawa helm, tidak jarang juga tidak membawa surat-surat kendaraannya. Bahkan ada yang marah-marah para bule ini saat kita tilang," Tuturnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan operasi Patuh Agung hingga Juni 2015 mendatang.

"Kami berharap usai mereka terjaring razia ini masyarakat bisa tertib berlalu-lintas. Warga dalam berkendara menggunakan helm dan membawa surat-surat lengkap," pungkasnya.