Nadiem Minta Sekolah Berani Publikasikan Inovasi Penilaian Siswa ke Publik
Merdeka.com - Mendikbud Nadiem Makarim menyebut saat ini sudah banyak sekolah di Indonesia yang berinovasi dalam cara penilaian dan tes masuk siswa.
Inovasi itu diberlakukan jauh sebelum rencana pergantian format UN dan penilaian yang saat ini digagas Kemendikbud. Oleh karena itu, Nadiem meminta sekolah-sekolah tersebut menyebarluaskan inovasinya ke media sosial agar bisa menginspirasi sekolah lain.
"Satu hal yang saya minta, kepada semua sekolah-sekolah yang ini, yang sudah melakukan inovasi penilaian, seperti ini berdasarkan portofolio, berdasarkan esai, berdasarkan prestasi dan lain-lain, mohon ramai-ramai keluarkan di social media, keluarkan di Youtube apa yang telah dilakukan guru-guru penggerak Anda," kata Nadiem di kompleks Parlemen Senayan, Kamis (12/12/2019) malam.
Nadiem menyebut sekolah-sekolah yang berani berinovasi itu sedikit 'nakal' namun masih takut untuk menunjukkan inovasi pada publik lebih luas. Padahal saat ini ia menekankan era Merdeka Belajar, sehingga semua inovasi bisa saja diterima.
"Apa inovasi-inovasi, ujian-ujian, penilaian-penilaian yang telah Anda lakukan di semua sekolah, sekarang saatnya untuk keluar, sekarang saatnya untuk memamerkan inovasi Anda, karena sekarang sudah eranya Merdeka Belajar," jelasnya.
Selain itu, pada RDP dengan Komisi X Nadiem juga meluruskan informasi terkait penggantian Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN). Ia mengatakan dua kebijakan tersebut merupakan dua hal berbeda.
"Mohon diklarifikasi bahwa UN dan USBN itu dua hal yang berbeda, itu nggak nyambung sebenarnya. USBN adalah yang sebelumnya itu USBN adalah ujian kelulusan dan UN itu bukan ujian kelulusan, itu ujian nasional. Jadi itu dua hal yang berbeda. Banyak yang mencampur di antara ini dua hal. Jadi mohon diklarifikasi," kata Nadiem.
Nadiem menegaskan USBN tidak akan diberlakukan lagi mulai 2020 dan akan diganti dengan ujian sekolah. Sementara UN yang akan diganti asesmen akan diberlakukan pada 2021.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaDiseminasi adalah Penyebaran Informasi kepada Khalayak, Begini Strateginya
Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh orang-orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nadiem Makarim: Aturan Sangat Jelas, Pramuka jadi Ekskul Wajib di Sekolah
Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakulikuler tak dihapus.
Baca SelengkapnyaKwarnas Minta Nadiem Tinjau Ulang Keputusan Ekskul Pramuka Tak Wajib, Singgung Karakter Bangsa
Kwarnas Pramuka menyayangkan keputusan Nadiem yang mencabut pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Baca Selengkapnya100 Pertanyaan Menjebak Bikin Mikir, Mainkan Bersama Sahabat
Menguji ketajaman pikiran dan kreativitas, pertanyaan menjebak menawarkan pengalaman interaktif yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaMetode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba
Kemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.
Baca Selengkapnya11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaDPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Wacana Ekstrakurikuler Pramuka Dihapus
Adapun penambahan isu terkait wacana penghapusan pramuka dari ekstrakurikuler masuk jadi pembahasan rapat dengan DPR.
Baca Selengkapnya