Merdeka.com - Polres Banyuasin, Sumsel akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Aswadi bin Buhir (30), pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap tetangganya sendiri Andi bin Aziz (22). Tersangka sudah mengakui perbuatannya bahkan menerima jika dihukum mati.

Kasay Reskrim Polres Banyuasin AKP Harmianto mengungkapkan, pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah tersangka mengalami gangguan jiwa atau tidak. Hal ini lantaran perbuatan tersangka tergolong sadis.

"Kejiwaan tersangka akan kita periksa. Dia normal saja atau mengalami gangguan jiwa," ungkap Harmianto, Selasa (27/1).

Namun, pemeriksaan kejiwaan ini dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Saat ini sudah dua nama saksi yang dikantongi, yakni JH dan NF yang tak lain adalah istri tersangka.

"Kita lengkapi dulu berkas pemeriksaan terhadap saksi, baru tes kejiwaan," kata dia.

Dia menambahkan, JH ditetapkan sebagai saksi kunci. Sebab, saat pembunuhan itu terjadi, JH berada di lokasi dan menyaksikan secara langsung. Sayangnya, JH saat ini dalam keadaan trauma dan perlu dilakukan pendampingan.

"Memang saksi kunci trauma. Akan kita dampingi akan pemeriksaan nanti berjalan lancar," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Aswadi membunuh dan memutilasi tubuh Andi bin Aziz (22) saat mencari kayu gelam di hutan di Desa Muara Padang, Banyuasin, Sabtu (17/1).

Tubuh korban dipotong menjadi tiga bagian dan dikuburkan di tiga tempat berbeda tak jauh dari lokasi. Bahkan, saat mutilasi itu, tersangka Aswadi meminum darah dan hati korban.

Aswadi nekat menghabisi tetangganya itu lantaran dendam kesumat setelah memergoki korban tengah memperkosa istrinya beberapa hari sebelum pembunuhan. Tersangka Aswadi ditangkap di rumahnya, Jumat (23/1) sekitar pukul 14.30 WIB atas laporan orang tua korban.