Museum Gajah tak bisa taksir nilai 4 lempeng emas yang dicuri
Merdeka.com - Empat jenis lempengan emas yang dibuat dari era kerajaan Mataram kuno diketahui raib dicuri dari Ruang Khasanah Emas, Museum Nasional atau Museum Gajah, Jakarta. Meski tahu jumlah emas yang hilang, pihak pengelola maupun Dirjen Kebudayaan Kemendikbud tidak bisa menaksir nilai benda-benda tersebut.
"Sekarang belum bisa katakan berapa miliar barang yang hilang. Memang enggak ada data nilai barangnya berapa," ujar Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Kacung Marijan saat jumpa pers di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (12/9).
Namun, dia menilai benda-benda tersebut memiliki harga yang cukup tinggi jika dinilai dari segi sejarah. Kondisi itu pernah terjadi saat sebuah museum kehilangan tengkorak manusia dan dijual hingga Rp 6 miliar.
"Itu sebabnya kami sadari keadaan ini tidak ada harga untuk benda-benda tersebut," tandasnya.
Sebelumnya, empat lempengan emas dari zaman kerajaan Mataram Kuno diketahui hilang dari ruang penyimpanan yang berada di lantai 2 Museum Nasional. Pencurian diduga berlangsung Selasa (10/9) malam dan baru diketahui saat pergantian shift petugas keamanan pada Rabu (11/9) sekitar pukul 09.10 WIB.
Berikut empat lempengan emas yang hilang dicuri:
1. Lempengan Naga, berbentuk serpihan terbuat dari emas. Ukuran panjang 5,6 cm, lebar 5 cm.
2. Lempengan Bulan Sabit Beraksara, ukuran panjang 8 cm, dan lebar 5,5 cm.
3. Cepuk, ukuran diameter 6,5 cm, tinggi dan tutupnya 6,5 cm.
4. Lempengan Harihara, ukuran panjang 10,5 cm, dan lebar 3,5 cm.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaDi museum ini pengunjung seakan diajak menapaki jejak masa silam kejayaan peranakan Tionghoa di Tangerang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arkeolog Temukan 30.000 Artefak Harta Karun Abad Pertengahan, Ada Cincin Emas dan Jimat Kristal
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaStudi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan barang bukti tiang alif berlapis emas seberat kurang lebih 2,6 kilogram.
Baca SelengkapnyaMuseum itu memiliki luas lahan sekitar 25 hektare dengan luas bangunan 300 meter persegi sehingga sering disebut sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaKompleks vila yang ditemukan di lanskap Zaman Perunggu ini memiliki plester dan mosaik rumit.
Baca Selengkapnya